Tepuk Tangan Warga Inggris saat PM Boris Johnson Umumkan Mundur

7 Juli 2022 19:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson membuat pernyataan di depan 10 Downing Street di pusat kota London pada Kamis (7/7/2022). Foto: Niklas Hallen/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson membuat pernyataan di depan 10 Downing Street di pusat kota London pada Kamis (7/7/2022). Foto: Niklas Hallen/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepergian Boris Johnson sebagai perdana menteri Inggris diiringi oleh tepuk tangan. Johnson menyampaikan pidato pengunduran dirinya dihadapan publik pada Kamis (7/7/2022).
ADVERTISEMENT
Diberitakan BBC, pidato pengumuman Johnson yang historis ini disaksikan langsung oleh publik yang berkumpul di Downing Street.
Terdengar tepuk tangan yang meriah dari kerumunan penonton ketika Johnson mengambil tempat untuk menyampaikan pidato pengunduran dirinya. Gemuruh tepuk tangan pun masih terdengar bahkan setelah Johnson mulai berbicara.
Johnson mengatakan dia sedih harus meninggalkan pekerjaan terbaik di dunia dalam pernyataannya. Ia pun merasa kecewa tak bisa menyelesaikan rencana dan ide yang telah ia siapkan untuk Inggris.
"Saya tahu akan ada banyak orang yang lega dan mungkin tidak sedikit yang juga akan kecewa. Dan saya ingin Anda tahu betapa sedihnya saya karena harus melepaskan pekerjaan terbaik di dunia ini," ungkap Johnson.
"Tetapi beginilah hasilnya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Johnson pun menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada warga Inggris yang telah memberinya kesempatan istimewa sebagai pemimpin pemerintahan.
"Di atas segalanya, saya ingin berterima kasih kepada Anda, publik Inggris, atas kesempatan istimewa yang Anda berikan kepada saya," ungkapnya.
Johnson pun menutup pidatonya dengan menjanjikan masa depan yang cerah untuk Inggris.
“Jika keadaan terkadang tampak gelap sekarang, masa depan kita bersama adalah emas," tutupnya.
Johnson pun meninggalkan podium dengan iringan suara tepuk tangan yang terdengar sayup-sayup.
Penulis: Airin Sukono.