Terduga Teroris Lamongan Masih Terkait Bom Thamrin

7 April 2017 18:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Martinus Sitompul. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Martinus Sitompul. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap tiga orang terduga teroris di Lamongan, Jawa Timur. Mereka diduga masih terkait dengan kelompok Tangerang, Bekasi, dan Cilegon yang sudah ditangkap terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Terduga teroris itu diketahui bernama Zainal Anshori, Adi Bramadinata dan Zainal Hasan. Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul, informasi adanya jaringan ini didapat dari seorang terduga teroris yang telah diamankan.
"Dari pemeriksaan yang ditangkap sebelumnya si SM (Suryadi Mas'ud). Ini bagian kelompoknya itu," kata Martinus saat dihubungi, Jumat (7/4).
Ketiganya, jelas Martinus, merupakan bagian dari jaringan Aman Abdurrahman yang memimpin Jamaah Anshorut Daullah, kelompok yang telah berbaiat kepada ISIS. Mereka direkrut Aman saat mendekam di satu lembaga pemasyarakatan.
Bahkan, Aman disebut mempercayakan pimpinan JAD kepada seorang yang ditangkap pada hari ini. "Yang kami pahami ZA (Zainal Anshori) itu merupakan orang yang ditunjuk Aman sebagai pimpinan JAD," ujar Martinus.
ADVERTISEMENT
Martinus juga menyebut Zainal juga punya peran dalam teror bom di Thamrin pada awal 2016. Dia membeli senjata ilegal yang dipakai dalam aksi teror dari Filipina.