Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Terima Ustaz Adi Hidayat, Kabareskrim Cerita Polisi Sering Dinyinyiri
11 Juni 2021 14:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dai kondang Ustaz Adi Hidayat menemui Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto di Mabes Polri, Jumat (11/6). Pertemuan ini membahas sejumlah masalah, termasuk peredaran hoaks dan fitnah di media sosial.
ADVERTISEMENT
Komjen Agus mengatakan, polisi terus tak henti-hentinya mencegah, menegur hingga menindak akun-akun penyebar fitnah dan hoaks di media sosial. Meski sudah jelas tugasnya sebagai penegak hukum, tak jarang Polri juga jadi sasaran hoaks, hingga nyinyir netizen saat mengambil sebuah keputusan atau kebijakan.
"Di tengah segala kisruh yang ada, rasanya negara memang perlu hadir untuk menjadi penengah yang arif. Tetapi di saat yang bersamaan, posisi negara juga jangan dihakimi dulu, dicurigai, dinyinyiri, dan seterusnya," kata Agus dalam keterangannya.
Agus memastikan, semua tindakan Polri tidak akan melangkahi aturan dan undang-undang yang berlaku. Sehingga keputusan diambil secara objektif dan bertanggung jawab.
"Padahal polisi pasti bergerak dan bertindak berdasarkan objektivitas," ujar dia.
"Karena pada dasarnya yang mengikat kita semua adalah undang-undang dan koridor hukum yang berlaku. Kita patuh dan tunduk pada semua itu," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Sementara, UAH juga sempat bercerita bagaimana dirinya kerap menjadi sasaran hoaks dan fitnah. Dia berharap Polri dapat terus berupaya mencegah hingga menindak para penyebar hoaks.
"Saya rasa peran Bareskrim Polri sudah sangat besar dalam upaya mengawasi dan menertibkan banyaknya permasalahan sosial yang dapat berimbas ke masalah hukum," kata UAH.
"Dengan kinerja yang sangat profesional saat ini dan kami siap memberikan dukungan kepada Mabes Polri dalam rangka sosialisasi kebijakan Polri dalam hal membantu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, baik melalui media dakwah dan pembinaan yang tepat sasaran," imbuh dia.
Ustaz Adi Hidayat belakangan memang tengah jadi sorotan karena fitnah donasi untuk Palestina. UAH dipertanyakan soal akuntabilitas dalam mengumpulkan hingga menyalurkan donasi Rp 30,8 miliar itu.
ADVERTISEMENT
Geram dengan segala fitnah itu, UAH menegaskan akan melaporkan akun-akun media sosial itu ke Bareskrim Polri. Hal ini dilakukan untuk memberi edukasi.
Namun, sampai saat ini, belum diketahui apakah laporan itu sudah dibuat UAH atau belum.
Sedangkan, soal donasi, UAH telah menyalurkan semuanya ke 3 lembaga. Pertama kepada relawan Palestina senilai USD 750.000 untuk bantuan logistik di Gaza. Kedua melalui MUI USD 1 juta untuk pembangunan rumah sakit di Tepi Barat. Sisanya disalurkan ke melalui BAZNAS untuk pendidikan warga Palestina di Jakarta khususnya para penghafal Al-Quran.
Live Update