Terlibat Skandal Seks, Pangeran Andrew Mundur dari Tugas Kerajaan

21 November 2019 9:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangeran Andrew. Foto: AFP/JOHN THYS
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran Andrew. Foto: AFP/JOHN THYS
ADVERTISEMENT
Pangeran Inggris, Andrew, menyatakan mundur dari tugas-tugas kerajaan pada Rabu (20/11) setelah dituduh terlibat dalam skandal seks dengan remaja di bawah umur. Menurut Andrew tuduhan tersebut telah mengganggu pekerjaannya sebagai anggota kerajaan Inggris.
ADVERTISEMENT
Anak ketiga Ratu Elizabeth ini membantah segala tuduhan bahwa dia berhubungan seks dengan perempuan 17 tahun bernama Virginia Roberts Giuffre yang disediakan oleh sahabatnya, Jeffrey Epstein, pada 2001.
Epstein bunuh diri di penjara Amerika Serikat ketika menunggu sidang perdagangan manusia dan budak seks pada Agustus lalu. Isu ini meruncing setelah Andrew diwawancara oleh BBC pada Sabtu lalu, semakin memicu kecaman publik.
Akibat peristiwa ini, kerja Andrew sebagai anggota kerajaan terganggu. Beberapa organisasi dan yayasan amal mulai menjaga jarak dengan Andrew, badan usaha juga membatalkan kerja sama bisnis. Akhirnya Andrew memutuskan mundur dari tugas kerajaannya.
"Dalam beberapa hari terakhir situasi terkait hubungan saya dengan Jeffrey Epstein menjadi gangguan besar bagi kerja keluarga saya. Karena itu, saya meminta Yang Mulia (Ratu Elizabeth) apakah saya boleh mundur dari tugas kerajaan di masa mendatang, dan dia memberikan izin," ujar Andrew dalam pernyataannya yang dirilis Istana Buckingham.
ADVERTISEMENT
"Tentu saja, saya akan membantu penegak hukum dengan penyelidikan mereka, jika diperlukan," lanjut pangeran 59 tahun ini.
Dalam beberapa tahun terakhir hubungan Andrew dengan Epstein juga membuat tugasnya mandek. Pada 2011, dia berhenti sebagai duta perdagangan Inggris setelah dikaitkan dengan penahanan Epstein di 2008 untuk kasus paedofilia.
Pangeran Andrew. Foto: AFP/JOHN THYS
Pada 2015, Giuffre muncul ke publik, menuding dipaksa Epstein untuk berhubungan seks dengan Andrew di London, New York, dan Kepulauan Karibia antara 1999 dan 2002. Menurut Giuffre, Epstein telah menjadikannya "budak seks" sejak usia 15 tahun.
Andrew yang berada di urutan kedelapan penerus takhta Inggris membantah tuduhan itu dalam wawancara BBC. Dia mengatakan, saat peristiwa yang dituduhkan itu terjadi, dia sedang bersama keluarganya di kota Woking.
ADVERTISEMENT
Publik di media sosial tidak percaya pengakuan Andrew. Bekas pilot helikopter militer pada Perang Falkland 1982 ini bahkan dihujat karena dianggap tidak berempati kepada korban setelah mengaku tidak menyesal berkawan dengan Epstein.