Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Demi mencegah penyebaran COVID-19 , penumpang yang hendak berangkat dari Terminal Leuwipanjang Bandung menjalani pengetesan dengan menggunakan metode GeNose. Tes dilakukan tiap hari sekitar pukul 12.00 WIB menyasar 10 orang penumpang.
ADVERTISEMENT
"Sekarang juga sedang dilakukan tiap jam abis Zuhur jam 12.00 WIB, itu sampling sebanyak 10 orang. Terutama yang berangkat antar kota dan antar provinsi terus itu gratis tidak dipungut bayaran," kata Kepala Terminal Leuwipanjang Asep Hidayat melalui sambungan telepon, Selasa (13/4).
Sementara itu, kata Asep, penumpang yang datang di Terminal Leuwipanjang Bandung tak menjalani pengetesan sebab mereka telah dites di titik keberangkatannya. Diketahui, pemerintah pusat telah melarang mudik lebaran pada tahun ini.
"Tapi kita pilihnya penumpang yang mungkin enggak enak badan atau ada batuk-batuk atau apa ditanya dulu kan GeNose itu sensitif," ucap dia.
Bila ditemukan ada penumpang yang hasilnya reaktif, menurut Asep, maka penumpang itu bakal diminta agar tak melanjutkan perjalanan dan diarahkan untuk dites lanjutan dengan menggunakan metode PCR.
ADVERTISEMENT
"Kalau ditemukan reaktif, kami sarankan dia untuk periksa lagi PCR atau swab antigen, jadi dia jangan melanjutkan perjalanan," kata dia.
Lebih lanjut Asep mengatakan pada weekend Sabtu-Minggu kemarin, ada peningkatan keberangkatan bus sekitar 20 persen dari pekan-pekan sebelumnya.
"Kalau kemarin dari Sabtu dan minggu Senin ada peningkatan sekitar 20 persen itu kami memberangkatkan bus sekitar 350 sampai 450 kendaraan AKAP AKDP, nah kalau penumpang sama kemarin juga peningkatan sekitar 30 persen 2 ribu sampai 3 ribu penumpang," kata dia.