Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Ternyata IMI Jabar Sempat Keluarkan Rekomendasi Event Motor Trail di Ranca Upas
10 Maret 2023 21:35 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jabar ternyata sempat mengeluarkan rekomendasi terkait dengan kegiatan motor trail di Ranca Upas, Kabupaten Bandung. Hal itu dibenarkan oleh Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) IMI Jabar, Daniel Mutaqien Syafiuddin.
ADVERTISEMENT
Ketika itu, panitia menempuh sejumlah prosedur terlebih dahulu untuk mendapatkan rekomendasi. Prosedur yang dimaksud dimulai dari tahap verifikasi dan evaluasi terhadap permohonan pelaksanaan kegiatan yang dimohonkan oleh panitia penyelenggara dan permohonan penunjukan clerk of the course yang juga diajukan panitia penyelenggara.
Kemudian, tahap selanjutnya adalah menerima laporan hasil track inspection dan penyelenggara kegiatan menyerahkan dokumen izin lokasi dari pemilik lahan yakni Perhutani. Selain itu, adapula surat pernyataan permohonan rekomendasi kegiatan yang dilengkapi lampiran berupa peta jalur kegiatan adventure dari penanggung jawab Subagja (OC) dan Arnold Alexander (COF).
Setelah memenuhi prosedur tersebut, Daniel menyebut IMI Jabar kemudian memberikan rekomendasi kegiatan. Rekomendasi itu nantinya dijadikan sebagai syarat permohonan izin keramaian ke kepolisian kewilayahan setempat. Dalam rekomendasi itu, IMI Jabar sudah memberikan catatan agar penyelenggara tetap harus menjalankan aturan yang ditetapkan IMI Jabar.
ADVERTISEMENT
"Dalam rekomendasi tersebut, kita sampaikan bahwa panitia harus melakukan koordinasi dengan instansi terkait mengenai kegiatan dilengkapi dengan perizinan," kata dia melalui keterangan yang diterima pada Jumat (10/3).
"Artinya panitia wajib memperhatikan masalah keamanan dan keselamatan para peserta serta penonton dan mengadakan koordinasi dengan aparat kepolisian setempat," lanjut dia.
Dalam surat rekomendasi, sambung Daniel, terdapat juga aturan yang wajib diperhatikan oleh para panitia penyelenggara yakni panitia harus dapat memastikan kegiatan itu tak merusak lingkungan dan menyiapkan dokter serta paramedis.
"Poin pentingnya, panitia wajib memastikan kegiatan ini tidak merusak lingkungan sekitar," kata dia.
Sebab, Daniel pun menegaskan, IMI Jabar berkomitmen dan terus mendukung kemajuan otomotif di Jabar tanpa menyampingkan kelestarian alam.
"Tanpa menyampingkan kelestarian alam, kenyamanan ketentraman, keamanan, dan ketertiban bagi masyarakat," pungkas dia.
ADVERTISEMENT
IMI Jabar Siapkan Sanksi
"Pengprov IMI Jabar akan memberikan sanksi kepada penyelenggara 'Camping Adventure Explore' dan klub yang menaunginya," kata Daniel.
Daniel pun menyatakan empati dan menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut. Sebab dia menilai kegiatan itu telah merusak lahan perkebunan warga dan begitu melukai hati warga, terutama warga Ranca Upas.
"Mengakibatkan rusaknya beberapa lahan perkebunan warga sekitar, baik kopi, ketela, bibit Bunga Rawa Edelweiss, atau pun kebun-kebun lainnya," ucap dia.
Daniel meminta peristiwa tersebut tak dianggap sepele oleh para penggiat otomotif di Jabar. Dia memastikan kegiatan itu tidak terjadi lagi di kemudian hari.
"Dalam mengeluarkan rekomendasi kegiatan berkaitan dengan event tersebut, kami telah melaksanakannya sesuai prosedur dan aturan, baik AD-ART IMI, maupun aturan turunannya," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Tim Komdis akan melaporkan hasilnya dan mungkin panitia dan klub akan mendapatkan sanksi tegas dari kami," lanjut dia.
Sebelumnya diberitakan, event motor trail di Ranca Upas, Kabupaten Bandung, pada 5 Maret 2023, diprotes petani karena merusak ladang yang telah dihijaukan bahkan ditanami bunga. Kini ladang tersebut sudah hancur lebur, berantakan, tanpa tertanami lagi bunga. Belum diketahui seberapa luas lahan yang rusak.
Bupati Bandung Dadang Supriatna juga geram. "Ku urang dimumule leuweung teh, ku aranjeun dirusak (Oleh kami dirawat, oleh kalian dirusak)," begitu statement Dadang melalui akun media sosialnya, @dadangsupriatna, Rabu (8/3).
Live Update