Teroris JAD Galang Dana lewat Gempa Cianjur, Polda & Gubernur Jabar Turut Cek

15 Februari 2023 12:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Jabar Irjen Suntana. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Jabar Irjen Suntana. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polda Jabar mendalami temuan BNPT yang mendeteksi sejumlah ancaman terorisme di dalam dan luar negeri.
ADVERTISEMENT
BNPT mendeteksi kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) menggalang dana lewat peristiwa gempa Cianjur 2022.
"Itu (penggalangan dana) dalam penyelidikan dan pendalaman ya," kata Kapolda Jabar, Irjen Suntana, di Mapolda Jabar pada Rabu (15/2).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ketika menyampaikan keterangan di Mapolda Jabar pada Rabu (15/2/2023). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Sementara Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengatakan semua aktivitas yang dilakukan oleh organisasi ilegal tak dibenarkan dilakukan di Jabar. Ia mendukung polisi untuk mengusutnya.
"Semua yang dinyatakan ilegal tidak boleh melakukan aktivitas ilegal, jadi kalau organisasinya sudah ilegal, apa pun itu maka statusnya juga ikhtiarnya menjadi ilegal, kami tidak membenarkan adanya ikhtiar ilegal di tanah Jabar," ucap dia.
Ridwan Kamil mengimbau masyarakat menyalurkan bantuan bencana menggunakan lembaga tepercaya.
"Gunakanlah lembaga yang tepercaya dan sudah punya track recordnya sehingga niat maksud tersampaikan dengan baik sesuai akad dari niat baiknya," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Kepala BNPT Boy Rafli Amar dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, Senin (13/2), mengatakan JAD saat ini masih penggalangan dana dengan mencoba merebut simpati masyarakat melalui kegiatan kemanusiaan.
"Antara lain terhadap kegiatan peristiwa gempa bumi di Cianjur," ucap Boy.
Selain itu, Boy menerangkan kelompok terorisme lainnya seperti Jemaah Islamiyah (JI) masih terus berupaya memperkuat organisasinya. JI merupakan kelompok terorisme yang terhubung dengan Al-Qaeda.
Sementara Ketua PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, PPATK sudah bekerja sama dengan BNPT. Hasilnya, memang ada indikasi penyimpangan dalam penggalangan dana gempa Cianjur.