Teroris yang Tewas di Deli Serdang Membaiat Bomber Polrestabes Medan

16 November 2019 19:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (14/11). Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (14/11). Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Densus 88 antiteror terlibat baku tembak dengan terduga teroris di Desa Paluh Manan, Kecamamtan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (16/11) siang. Baku tembak terjadi saat akan dilakukan penangkapan terhadap teroris yang diduga masih terkait bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.
ADVERTISEMENT
Dua terduga teroris tewas dalam baku tembak tersebut. Satu orang berhasil ditangkap dalam kondisi hidup.
"Pukul 10.50 WIB di Hamparan Perak, telah terjadi penangkapan terhadap 3 pelaku jaringan kasus bunuh diri di Mapolrestabes Medan," ujar Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto di RS Bhayangkara Medan, Sabtu (16/11).
Tiga terduga teroris yang berinisial A, K, dan P tersebut sempat melawan anggota Densus 88 menggunakan senjata api rakitan dan senjata tajam lainnya. Karena berusaha melawan saat akan ditangkap, 2 pelaku terpaksa ditembak dan meninggal dunia.
Gubuk yang diduga dijadikan tempat perakitan bom. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
"Pada saat itu satu anggota mengalami luka di bagian pinggang dan paha luka tusuk sedalam 4 cm dan sekarang sudah dilakukan perawatan di RS Bhayangkara. Kemudian pada satu tersangka yang berhasil diamankan di Hamparan Perak sudah diamankan di Mako Brimob untuk proses pemeriksaan.," jelas Agus.
ADVERTISEMENT
Agus mengatakan, para pelaku berkaitan dengan bom bunuh diri yang dilakukan Rabbial Muslim Nasution (RMN). Diduga mereka merakit senjata api dan membaiat Rabbial.
"Justru itu, ini yang merakit yang selama ini membaiat juga," ucap Agus.
Kini jenazah 2 pelaku sedang diautopsi di RS Bhayangkara Medan. Sementara pelaku yang masih hidup diamankan di Mako Brimob Polda Sumut.