Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Direktur Jakarta Emiten Investor Relation, Jimmy Sutopo, menjadi tersangka paling anyar kasus ASABRI . Tak lama setelah ditetapkan tersangka, Jimmy langsung ditahan penyidik Kejaksaan Agung.
ADVERTISEMENT
Penahanannya dititipkan di Rutan KPK . Plt juru bicara KPK, Ali Fikri, mengatakan penitipan ini sebagai bentuk dukungan dan koordinasi KPK dengan Kejagung terkait penanganan perkara korupsi.
"KPK menerima titipan tahanan atas nama Tersangka JS (Jimmy Sutopo) dalam perkara dugaan TPK dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh PT ASABRI," kata Ali dalam keterangannya, Selasa (16/2).
Ali mengatakan, Jimmy mulai ditahan di Rutan Cabang KPK Kavling C1 per tanggal 15 Februari kemarin. Sebagai upaya mitigasi virus corona, Jimmy akan terlebih dahulu diisolasi mandiri selama 14 hari.
"Sebagai pemenuhan mitigasi penyebaran COVID-19 di Rutan, terhadap tahanan dimaksud dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari di Rutan KPK Kavling C1 tersebut," ucap Ali.
Jimmy Sutopo merupakan tersangka kesembilan dalam kasus ini. Ia diduga bersama-sama dengan Direktur Utama PT Hanson International Tbk Benny Tjokro melakukan korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT ASABRI.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2013 sampai 2019, Jimmy diduga bersepakat dengan Benny Tjokro untuk mengatur trading transaksi (jual/beli) saham milik Benny Tjokro kepada PT ASABRI.
Hal itu dilakukan dengan menyiapkan nominee-nominee dan membukakan akun nominee di perusahaan sekuritas, serta menunjuk perusahaan-perusahaan sekuritas.
Lalu Jimmy diduga melakukan instruksi penetapan harga dan transaksi jual beli saham pada akun Rekening Dana Nasabah (RDN) nominee baik pada transaksi direct (langsung) maupun reksadana yang kemudian dibeli oleh PT ASABRI sebagai hasil manipulasi harga.
Atas dasar itu, Jimmy mendapatkan keuntungan, sementara PT ASABRI alami kerugian. Keuntungan investasi itu ia kirimkan ke sejumlah rekening atas nama beberapa staf saham Benny Tjokro untuk transaksi kepentingan pribadinya. Hal ini juga diduga untuk menyamarkan hasil korupsi alias pencucian uang.
ADVERTISEMENT
Benny Tjokro sudah terlebih dulu dijerat sebagai tersangka. Ia juga merupakan terdakwa kasus Jiwasraya yang divonis penjara seumur hidup. Sejumlah aset Benny Tjokro sudah disita terkait kasus Jiwasraya. Namun ternyata, hartanya masih banyak sebagaimana terungkap dalam penyitaan kasus PT ASABRI .
Tersangka lainnya adalah Heru Hidayat (Komisaris PT Trada Alam Minera); mantan Direktur Utama PT ASABRI, Mayjen (Purn) Adam Rachmat Damiri; mantan Direktur Utama PT ASABRI, Letjen (Purn) Sonny Widjaja.
Kemudian tersangka Presiden Direktur PT Prima Jaringan, Lukman Purnomosidi; Ilham W Siregar selaku Kepala Divisi Investasi PT Asabri; eks Direktur Keuangan PT ASABRI, Bachtiar Effendi; dan mantan Direktur Investasi dan Keuangan PT ASABRI, Hari Setianto.