Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Terungkap Dialog Antara Arif dan Rini 'Mayat Dalam Koper' Sebelum Pembunuhan
3 Mei 2024 11:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Terungkap percakapan antara Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) dan Rini Mariany (49), di dalam kamar hotel Zodiak, sebelum pembunuhan.
ADVERTISEMENT
Di dalam kamar hotel tersebut, Rini menanyakan kelanjutan hubungan mereka, yang ternyata sudah berlangsung sejak akhir 2023.
"Korban menanyakan status hubungan mereka, yaitu 'Kita mau bagaimana? Kemudian tersangka menjawab 'Ini kan cuma seneng-seneng saja, kita sama sama mau'," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menirukan percakapan Arif dan Rini, dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/5).
Namun Rini tetap bersikeras agar Arif menikahinya. Arif kemudian malah meminta Rini untuk meminjamkannya uang Rp 43 juta milik perusahaan, yang saat itu sedang dipegang korban untuk disetorkan ke bank.
"Kemudian tersangka menjawab 'Kamu pinjemi uang setoran ini, nanti kita nikah'," ucap Wira menirukan ucapan Arif.
ADVERTISEMENT
Namun korban menolak, kemudian tersangka bertanya.
"Mau dinikahin atau tidak?"
"Kemudian korban menyatakan, takut pakai uang perusahaan. Artinya korban menjelaskan, kalau dinikahi takut memakai uang perusahaan," ungkap Wira.
Arif kemudian menjawab "Saya akan tanggung jawab kalau ada apa-apa dalam perusahaan ini". Arif saat ini profesinya sebagai auditor, sehingga diduga bisa memanipulasi laporan keuangan perusahaan.
Namun korban menjawab "Ngapain ngurusin yang kayak gini? Saya nggak ikut-ikut, saya mau setor uang, ngapain auditor kayak kamu, brengsek,"
"Nah, perkataan itulah yang kemudian mungkin menyulut emosi tersangka. Selanjutnya tersangka melakukan atau pun membenturkan kepala korban sehingga korban pingsan, dan disekap mulutnya dan dicekik selama 10 menit," kata Wira.