Tes Corona di Bali Masih Jauh dari Standar WHO

28 Oktober 2020 9:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keindahan Pura Ulun Danu, Bali  Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Keindahan Pura Ulun Danu, Bali Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Tingkat pengujian virus corona lewat metode swab Polymerase chain reaction (PCR) di Bali ternyata masih rendah. Sejauh ini, kapasitas jumlah pengujian PCR di Bali baru mencapai rata-rata 2 ribu per hari.
ADVERTISEMENT
Padahal, menurut rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah pengujian PCR per hari 1.000: 1.000.000 penduduk.
Melihat data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Bali tahun 2020 diperkirakan mencapai 4,38 juta. Jika mengikuti standar WHO, maka idealnya ada 4.380 spesimen yang diuji dengan metode PCR setiap hari.
Kepala Dinas Kesehatan Bali Ketut Suarjaya mengatakan, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan jumlah tes swab harian hingga 5 ribu sampel.
Ilustrasi swab test. Foto: Shutter Stock
"Kapasitas lab saat ini sekitar 2.000 dan terus ditambah sampai mencapai 5.000 sehari," kata Suarjaya saat dikonfirmasi, Rabu (28/10).
Ia menjelaskan, orang-orang yang selama ini dilakukan tes PCR adalah mereka berkategori pernah memiliki riwayat kontak erat dengan orang positif COVID-19, baik yang bergejala atau pun orang tanpa gejala (OTG).
ADVERTISEMENT
"Juga nakes, orang-orang berisiko juga di-swab," ucap dia.
Untuk meningkatkan jumlah tes swab harian, Bali membangun lagi laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR). Dengan tambahan lab ini, contohnya di Kabupaten Buleleng mampu menguji 45 sampel per hari.
Pelatih Bali United Stefano Cugurra (kanan) menjalani tes usap (swab test) COVID-19 di kawasan Kuta, Badung, Bali, Senin (27/7). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Di kesempatan berbeda, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng Putu Arya Nugraha menargetkan awal November pihaknya sudah dapat menerima pengujian spesimen. Dia berharap alat ini bisa membantu tenaga kesehatan mempercepat diagnosa dan penanganan corona.
"Di awal November sudah dapat menerima uji spesimen swab hingga 45 kali tes dalam sehari," ucap Arya dalam keterangan tertulisnya.
Hingga Selasa (28/10) sore, pasien positif corona di Bali mencapai 11.520 orang, sembuh 10.361 orang, dan meninggal dunia 378 orang. Sementara kasus aktif tercatat sebanyak 781 orang.
ADVERTISEMENT
Menurut data terakhir WHO per 21 Oktober, hanya 4 provinsi yang tes coronanya konsisten di atas standar 1.000 tes per 1 juta penduduk per minggu.
Provinsi yang dimaksud adalah DKI Jakarta, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, dan Papua Barat.