Tes Kebangsaan Pegawai KPK Libatkan BKN, BIN, BNPT, hingga TNI AD

Ilustrasi KPK. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

KPK menyatakan sebanyak 1.351 pegawai telah melaksanakan tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai tahapan alih status sebagai ASN. Para pegawai menjalani tes pada 18 Maret sampai 9 April 2021.

KPK bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk pelaksanaan tes tersebut. Kemudian BKN melibatkan banyak instansi dalam tes kebangsaan, mulai dari BIN, BNPT, hingga TNI AD.

"BKN dalam pelaksanaan asesmen TWK pegawai KPK melibatkan banyak unsur instansi, sebagai upaya maksimal memastikan akuntabilitas dan objektivitas pada seluruh proses penyelenggaraan," ujar Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih Jakarta pada Rabu (5/5).

"Instansi pemerintah yang terlibat bersama BKN dalam pelaksanaan asesmen TWK yakni Badan Intelijen Negara (BIN); Badan Intelijen Strategis TNI; Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat; Dinas Psikologi TNI Angkatan Darat; Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)," lanjutnya.

Menurut Ghufron, seluruh instansi yang terlibat dalam pelaksanaan tes TWK telah melalui proses penyamaan persepsi.

Ilustrasi KPK. Foto: Helmi Afandi/kumparan

Ghufron menyebut dalam pelaksanaan tes wawasan kebangsaan, kelima instansi terbagi dalam 3 kelompok peran. Berikut pembagiannya:

a. Dinas Psikologi TNI Angkatan Darat dan Badan Intelijen Strategis TNI berperan dalam pelaksanaan Tes Indeks Moderasi Bernegara-(68) dan Integritas.

b. Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berperan dalam pelaksanaan Profiling.

c. Badan Intelijen Strategis TNI, Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT) berperan dalam pelaksanaan wawancara pegawai KPK.

d. BKN bersama BIN, BNPT, BAIS, Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat dan Dinas Psikologi TNI Angkatan Darat menjadi tim observer hasil asesmen TWK pegawai KPK.

"Terhadap 1.351 pegawai KPK yang mengikuti asesmen TWK, dengan hasil sebagai berikut: a. Pegawai yang Memenuhi Syarat (MS) sebanyak 1.274 orang; b. Pegawai yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) sebanyak 75 orang; c. Pegawai yang Tidak Hadir Wawancara sebanyak 2 orang," tutup Ghufron.