Tetangga Klinik Aborsi Sering Dengar Suara Vakum, Ternyata Itu Vakum Janin

29 Juni 2023 17:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah kontrakan yang digunakan sebagai klinik aborsi ilegal berlokasi di Jalan Mirah Delima Raya, Sumur Batu, Kemayoran, Jakpus. Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rumah kontrakan yang digunakan sebagai klinik aborsi ilegal berlokasi di Jalan Mirah Delima Raya, Sumur Batu, Kemayoran, Jakpus. Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi menggerebek sebuah rumah kontrakan di Jalan Mirah Delima Raya, Kemayoran, Jakarta, Rabu (28/6). Rumah itu diduga dijadikan klinik aborsi.
ADVERTISEMENT
Yani, tetangga samping rumah tersebut, mengatakan rumah itu dikontrak empat orang pada April 2023.
"Dua orang kayak pasutri (pasangan suami-istri), dua orang lainnya mbak-mbak. Sudah masuk kok enggak ada syukuran, enggak bawa barang-barang," ucap Yani saat ditemui di rumahnya, Kamis (29/6).
Yani sering melihat orang datang silih berganti. Biasanya yang datang adalah perempuan muda.
Anak Yani, Ezra, juga mengaku sering melihat ada pria yang berjaga di teras rumah tetangga. Namun setiap hari, pria yang berjaga di sana berganti-ganti.
Awalnya Yani tak curiga. Ia mengira tetangganya itu punya jasa ekspedisi karena di kaca belakang mobil mereka dipasangi stiker iklan sebuah perusahaan ekspedisi.
Rasa curiganya baru muncul sekitar pertengahan Mei karena ia terus-terusan mendengar suara vakum di rumah tetangganya. Suara bising itu juga ditambah dengan bunyi ketokan yang terdengar jelas dari kamar Ezra yang dindingnya menempel dengan dinding tetangga.
ADVERTISEMENT
"Bukan kayak mukul ke tembok. Kalau mukul ke tembok kan jelas ya. Ini mukul dari jauh gitu," kata Yani.
Karena suara bising itu, Yani mengaku pernah beberapa kali emosi dan ingin menegur langsung tetangganya. Namun hal itu tak kunjung dilakukan karena tetangganya sering pergi.
"Sampai saya mau lapor ke RT, tapi mereka sudah terlanjur digrebek polisi," ujar Yani.

Janin Disedot Vakum, Dibuang ke Kloset

Rumah kontrakan yang digunakan sebagai klinik aborsi ilegal berlokasi di Jalan Mirah Delima Raya, Sumur Batu, Kemayoran, Jakpus. Foto: Thomas Bosco/kumparan
Praktik klinik aborsi ilegal itu terendus polisi setelah ada kecurigaan dari warga sekitar kontrakan. Menurut Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Komarudin, aktivitas di rumah yang baru dihuni 1,5 bulan itu dilakukan dengan sangat tertutup.
"Di tempat ini dan aktivitasnya sangat tertutup, mobilisasi hanya mobil yang datang dan pergi termasuk beberapa wanita yang lebih banyak masuk ke dalam," ujar Komarudin, Kamis (28/6).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan temuan polisi, prosedur aborsi yang dilakukan oleh pelaku adalah dengan menyedot janin menggunakan vakum. Setelah itu, janin-janin tersebut dibuang ke dalam kloset.
"Di sini hanya alat-alat sedotnya hanya menggunakan vakum. Terus ada beberapa alat suntik juga obat-obatan yang bisa dibeli di apotek dengan bebas. Obat antibiotik, obat anti-nyeri," jelas Komarudin.
Saat digerebek polisi mengamankan tujuh orang. Mereka adalah:
Dari pengakuan pelaku, sudah ada sekitar 50 pasien yang ditangani di lokasi tersebut. Masing-masing pasien dimintai tarif Rp 2,5 juta-Rp 8 juta tergantung dari usia kandungannya.
ADVERTISEMENT