Tiga Komitmen Inggris Setelah Keluar dari Uni Eropa

31 Januari 2020 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, menggelar konferensi pers terkait Brexit di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Jumat (31/1/2020). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, menggelar konferensi pers terkait Brexit di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Jumat (31/1/2020). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Empat tahun sejak referendum tahun 2016, Inggris kini bersiap-siap meninggalkan Uni Eropa. Brexit sudah di depan mata, Jumat (31/1) pukul 23.00 waktu setempat, Inggris akan benar-benar menanggalkan keanggotaannya dari persatuan negara-negara Eropa tersebut.
ADVERTISEMENT
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, mengatakan ada tiga komitmen yang akan dilakukan negaranya setelah keluar dari Uni Eropa.
“Pertama, kami yakin bahwa sebagai negara terdepan dalam perdagangan bebas. Inggris akan menjadi negara yang menguntungkan secara bisnis, mengurangi biaya bagi konsumen, dan membantu negara-negara berkembang di dunia mencapai kemandirian ekonomi,” kata Jenkins saat menggelar konferensi pers di Kedutaan Besar Inggris di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (31/1).
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, menggelar konferensi pers terkait Brexit di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Jumat (31/1/2020). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
“Perdagangan bebas membuat kita semua lebih makmur dan aman. Kami akan terus melakukan perdebatan tentang perdagangan bebas dan menentang proteksionisme,” ujar Jenkis.
Yang kedua, Jenkins mengatakan, setelah Brexit, Inggris juga akan terus berkomitmen dalam mewujudkan perdamaian di dunia. Komitmen tersebut salah satunya diwujudkan dengan menjalankan tugas sebagai anggota tetap DK PBB dengan penuh tanggung jawab.
ADVERTISEMENT
“Kami adalah satu-satunya dari (kelompok) permanent five, (negara) yang menghabiskan 0,7 persen dari PDB untuk bantuan pembangunan dan menghabiskan 2 persen dari PDB untuk pertahanan dan keamanan secara kolektif,” ujar Jenkins.
Voting Brexit di Parlemen Inggris Foto: Reuters/UK Parliament/Jessica Taylor
Ketiga, Jenkins mengatakan, Inggris juga akan berkomitmen dalam mengatasi perubahan iklim. Inggris berkomitmen untuk mewujudkan emisi tanpa karbon pada 2050.
“Kami telah menunjukkan bahwa climate action sesuai dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat, ekonomi Inggris bisa tumbuh hingga lebih dari 70 persen sambil mengurangi emisi karbon kami lebih dari 40 persen sejak 1990,” kata Jenkins.
Pada kesempatan itu, Jenkins juga menegaskan bahwa keluar dari Uni Eropa bukan berarti Inggris meninggalkan Eropa. Inggris akan selalu menjalin kerja sama dengan negara-negara di Eropa.
Anggota parlemen Eropa mengibarkan bendera Inggris usai voting ratifikasi brexit. Foto: Yves Herman/Reuters
“Seperti yang Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan banyak menteri katakan, sekali lagi kami menegaskan bahwa Inggris akan meninggalkan Uni Eropa, tetapi kami tidak meninggalkan Eropa,” ujar Jenkins.
ADVERTISEMENT
“Kami akan selalu menghargai budaya dan peradaban Eropa yang kita bagi bersama, dan kita akan berdiri bersama sebagai kedaulatan yang setara untuk mempertahankan nilai-nilai kita bersama. Membela hak asasi manusia dan kebebasan, memastikan toleransi dan rasa hormat terhadap orang lain dan melindungi lingkungan alam,” kata Jenkins.