Tim dari Jepang Kesulitan Ungkap Pelempar Molotov di Rumah Mardani

8 Agustus 2018 9:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di rumah Mardani Ali Sera. (Foto: Andreas Ricky/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di rumah Mardani Ali Sera. (Foto: Andreas Ricky/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tim dari Jepang membantu Polda Metro Jaya untuk mengungkap pelempar bom molotov ke rumah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Bantuan tim asing itu adalah bagian dari kerja sama Indonesia dan Jepang dalam Japan International Cooperation Agency (JICA).
ADVERTISEMENT
"Kami dibantu sama Jepang buat identifikasi untuk ambil sidik jari di botol," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (8/8).
Namun, bantuan tim dari Jepang itu masih belum banyak membantu pengungkapan kasus tersebut. Bahan penyerap sidik jari yang dimiliki tim dari Jepang itu bekerja dengan baik saat diuji ke botol molotov dari rumah Mardani.
"Saya dengar mereka kesulitan karena botolnya terbuat dari benda yang tidak bisa menyerap SGL (bahan penyerap sidik jari). Apalagi posisinya udah dipindah-pindah," sebut Indarto.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Sejauh ini, sebut Indarto, upaya mengungkap kasus ini masih dilakukan dengan memeriksa sejumlah saksi. Ada beberapa orang yang sudah ditanyakan polisi. Namun, tidak disebutkan siapa saja.
ADVERTISEMENT
Rumah Mardani Ali Sera di kawasan Pondok Gede, Bekasi, dilempar bom molotov pada Kamis (19/7) sekitar 05.30 WIB. Saat pelemparan terjadi Mardani mengaku sedang tidak berada di rumah.