Tim Hukum PDIP Laporkan Diduga Kader HMI yang Bakar Bendera Partai

Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBAHR) PDIP melaporkan aksi pembakaran bendera PDIP yang terjadi di Cikini pada Jumat (4/8) lalu ke Polda Metro. Foto: Thomas Bosco/kumparan

Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBAHR) PDIP melaporkan aksi pembakaran bendera PDIP yang terjadi di Cikini pada Jumat (4/8) lalu.

"Yang telah melakukan pembakaran bendera PDIP di Cikini Raya. Itulah yang menjadi latar belakang kita melaporkan membuat laporan di Polda Metro Jaya," ujar Juru Bicara BBHAR PDI Perjuangan Jakarta Pusat, Triwiyono Susilo, Senin (7/8).

Laporan polisi tersebut sendiri terdaftar dengan nomor laporan LP/B/4597/VIII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA.

"Kronologinya itu kan ada mahasiswa aksi di Cikini Raya mengatasnamakan mereka adalah kader HMI. Kemudian di pro membela Rocky atas pelaporan. Dari mereka aksi itu terjadilah pembakaran bendera PDIP," sambungnya.

Meski demikian, pihaknya tak menyebutkan siapa yang menjadi pihak terlapornya, juga terkait pasal yang dilaporkan. Mereka mengaku hanya menyerahkan bukti-bukti yang diperlukan.

"Alasan pelaporan kan jelas bendera partai itu kan yang sangat kita hormati. Ini kan bukan hanya terkhusus pada bendera PDIP, tapi pada seluruh bendera parpol lain. Kalau misal ini dibiarkan kan bisa memicu kericuhan nanti saling bakar," jelas Susilo.

"Pelapor Ibu Azizah sebagai anggota BBHAR PDIP Jakpus. Kita bawa AD ART, SK, ada beberapa foto lain dan juga saksi," sambungnya.

Untuk diketahui, pihak yang membakar bendera partai tersebut diduga kader dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Namun, kata Susilo, mengenai hal tersebut belum ada pernyataan resmi dari pihak mereka.

"Saat ini kita belum dapat secara resmi karena kita harus melihat secara resmi. Kalau untuk secara resmi kita belum tau itu kader HMI atau bukan. Tapi kalo melihat dari online dia mengatasnamakan kader HMI. Makanya kita melaporkan mengatasnamakan kader HMI," tuturnya.