news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tim Jokowi Jawab SBY soal Tol Suramadu Gratis: Yang Usul Pakde Karwo

30 Oktober 2018 22:09 WIB
Abdul Kadir Karding (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Abdul Kadir Karding (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Keputusan Jokowi untuk menggratiskan tarif tol Jembatan Surabaya Madura (Suramadu) menjadi sorotan beberapa pihak, termasuk Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang saat menjadi Presiden meresmikan jembatan tersebut pada Juni 2009. SBY pun meminta Jokowi dapat menjelaskan rinci alasan memberlakukan Jembatan Suramadu sebagai jalan non-tol.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, mengatakan penggratisan Jembatan Suramadu merupakan usul dari beberapa elemen masyarakat, termasuk salah satunya Gubernur Jatim Soekarno yang notabene kader Demokrat.
"Proses pengusulan dan aspirasi masyarakat Madura lewat Pemda seluruh kabupaten/kota yang ada di sana dan juga tokoh-tokoh masyarakat, para kiai, itu sudah lama diusulkan untuk digratiskan," kata Karding di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (30/10)
"Salah satu yang pernah mengusulkan salah satunya Gubernur Jawa Timur Pakde Karwo, itu tahun 2016. Itu sudah diusulkan," imbuh Karding.
Karding melanjutkan, pada saat Pakde Karwo mengusulkan, sudah ada penggratisan tarif tol khusus untuk kendaraan roda dua. Kemudian setahun kemudian yakni pada tahun 2017, tarif tol Jembatan Suramadu untuk roda empat turun sekitar 50 persen.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata, kata Karding, penurunan taruf tol bagi roda empat hingga 50 persen itu masih membuat harga barang-barang di Madura mahal. Tak hanya itu, mahalnya barang-barang di Madura itu juga meningkatkan ketimpangan antara Surabaya dan Madura yang hanya dipisahkan oleh selat.
Jokowi resmikan penggratisan jalan tol Jembatan Suramadu, Sabtu (27/10/2018). (Foto: Agus Suparto/Presidential Palace)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi resmikan penggratisan jalan tol Jembatan Suramadu, Sabtu (27/10/2018). (Foto: Agus Suparto/Presidential Palace)
"Di Surabaya itu 6 sampai 7 persen (tingkat kemiskinan) di Madura bisa 20 sampai 23 persen itu. Jadi ada usulan masyarakat, ada kebutuhan untuk berbuat adil terhadap masyarakat Madura," ucap Karding.
Selain itu, Karding menuturkan, alasan penggratisan tarif tol Jembatan Suramadu karena biaya pembangunannya bukan kerja sama dengan pihak swasta.
"Penghasilannya (Jembatan Suramadu) juga hanya Rp 100-120 miliar setahun dan biaya pemeliharaannya 10 persen dari situ Rp 10-12 miliar, tidak besar. Tapi kajian kita, kajian pemerintah jika ini dibuka, efek ekonominya bisa sampai Rp 1 triliun," pungkas Karding.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, SBY sempat mempertanyakan alasan pemerintah menggratiskan tarif tol Jembatan Suramadu yang memakan biaya Rp 4,5 triliun tersebut. SBY meminta penjelasan Jokowi mengapa hanya khusus Jembatan Suramadu yang digratiskan.
"Karena saya tahu sekarang timbul polemik pro dan kontra dari kalangan masyarakat, Pak Jokowi bisa menjelaskan alasan beliau, mengapa khusus biaya tol Jembatan Suramadu itu digratiskan," kata SBY seusai acara temu kader Partai Demokrat se-DIY dilansir dari Antara, Minggu (28/10)