Tim Penyelamat Fokus Evakuasi 2 Jasad Letusan Gunung Selandia Baru

14 Desember 2019 5:25 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang menunggu untuk dievakuasi di tengah asap dari letusan gunung berapi Whakaari, juga dikenal sebagai Pulau Putih, di Selandia Baru, Senin (9/12). Foto: @SCH/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang menunggu untuk dievakuasi di tengah asap dari letusan gunung berapi Whakaari, juga dikenal sebagai Pulau Putih, di Selandia Baru, Senin (9/12). Foto: @SCH/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Tim penyelamat berhasil mengevakuasi enam dari delapan korban yang hilang usai meletusnya gunung berapi di White Island, Selandia Baru. Keenam mayat tersebut berhasil diselamatkan pada Jumat (13/12).
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, tim penyelamat akan kembali melanjutkan pencarian di perairan dekat White Island untuk mengambil dua jasad tersisa. Petugas juga harus mengenakan masker anti gas dan jas hazmat karena operasi pemindahan jasad berisiko tinggi.
Kepolisian Selandia Baru menyatakan mereka setidaknya telah menemukan satu mayat yang berada tak jauh dari pantai.
Tim penyelamat mengambil jasad di White Island, Selandia Baru. Foto: New Zealand Defence Force via REUTERS
"Regu selam polisi dan penyelam Angkatan Laut pagi ini memulai lagi pencarian jasad yang terlihat di perairan pada Selasa (10/12)," tulis keterangan polisi.
Namun, dipastikan mereka tak akan kembali ke White Island karena aktivitas gunung yang masih berstatus siaga level 2.
"Perencanaan hari ini memungkinkan kita kembali ke pulau itu, untuk melakukan pencarian lebih lanjut di darat untuk jasad yang tersisa. (Namun) tidak akan kembali ke pulau itu hari ini," lanjutnya.
Pemandangan White Island di Selandia Baru usai letusan gunung berapi. Foto: Auckland Rescue Helicopter Trust via REUTERS
Dengan ini, korban tewas akibat letusan gunung berapi di White Island menjadi 14 orang. Sementara dua jasad yang belum dievakuasi masih diklasifikasikan sebagai korban hilang.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, otoritas Selandia Baru mendapat tekanan dari sejumlah keluarga korban untuk segera menyelamatkan jasad-jasad yang belum terselamatkan. Beberapa pihak juga mengkritik pihak berwenang yang mengizinkan wisatawan berwisata ke White Island, mengingat risiko gunung berapi dalam kondisi aktif.