Tim SAR Fokus Evakuasi Warga Terdampak Banjir Bekasi, Prioritaskan Lansia-Bumil

Suasana saat banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). Foto: kumparan

Bencana banjir mengepung Kota Bekasi dengan ketinggian 2 meter hingga 8 meter. Evakuasi terhadap warga yang terjebak di rumahnya pun terus dilakukan. Evakuasi terutama dilakukan terhadap ibu hamil, anak-anak, dan lansia.

"Ini yang awal yang kita lakukan evakuasi. Prioritasnya tentu dari anak-anak lansia, kemudian juga kita menyiapkan ibu hamil, ibu-ibu," kata Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, ketika ditemui di Perum Pondok Gede Permai, Kota Bekasi, pada Selasa (4/3).

Tri menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan 20 posko pengungsian bagi warga terdampak bencana yang tersebar di 7 kecamatan. Jika masih dirasa kurang, masih terdapat cadangan 40 tenda pengungsi yang dapat didirikan.

"Kemudian juga di samping logistik, yang sedang kita siapkan lagi adalah mungkin kebutuhan mereka tentang pakaian dan juga selimut, dan mungkin pembalut buat warga masyarakat nanti yang membutuhkan," ucap dia.

Tri pun mengimbau kepada warga agar segera bersedia dievakuasi. Hal itu agar penyaluran bantuan menjadi lebih mudah.

Sampai saat ini masih ada warga yang memilih bertahan di rumahnya. Mereka memilih bertahan di atap rumah hingga banjir surut.

"Kalau di sana (rumah) kan ya itu tadi, terbatas hanya dengan HP, apalagi saya kira di sana juga sudah mulai ada pemutusan listrik, ya sehingga mereka juga mungkin casnya juga habis dan sebagainya," kata dia.

Total 7 dari 12 kecamatan di Kota Bekasi terdampak bencana banjir yang diakibatkan meluapnya Kali Bekasi. 7 kecamatan yang dimaksud yakni Kecamatan Jatiasih, Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Bekasi Timur, Kecamatan Bekasi Utara, Kecamatan Bantargebang, Kecamatan Medan Satria, dan Kecamatan Pondok Gede.