Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
Perang di media sosial lebih meledak dibandingkan cara-cara konvensional melalui spanduk atau poster-poster. Para cagub-cawagub membentuk tim siber sendiri untuk memenangkan peperangan itu.
ADVERTISEMENT
Tim media sosial Ahok-Djarot bermarkas di Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, dan rumah milik pengusaha Mooryati Soedibyo yang terletak di Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng.
Anak-anak muda menjadi motor penggerak dan pemantau isu. Berbagai platform media sosial mereka tangani yang terhubung dengan ribuan hingga puluhan ribu akun, termasuk akun artis-artis dan tokoh-tokoh politik.
“Mereka bisa 'perang' dari mana saja,” kata anggota tim medsos Ahok-Djarot Hariadhi kepada kumparan di Kawasan SCBD, Jakarta, Senin, (19/12).
Sementara tim siber Anies-Sandi mulai dibentuk akhir September 2016, yang merupakan gabungan tim media sosial Anies Baswedan dan Partai Gerindra. Mereka menempati markas di Jalan Cicurug, Jakarta Pusat dan Jalan Galuh II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
"Tim siber Anies-Sandi berkembang secara organik lewat pendataan relawan melalui website jakartamajubersama.com, dan tidak mengandalkan bantuan digital media agency seperti pasangan calon lainnya," ucap Anies kepada kumparan, Selasa (20/12).
Kemudian tim siber Agus-Sylvi yang juga digawangi anak-anak muda, menempati markas di Apartemen Capital, Kawasan SCBD, Jakarta dan Jalan Wijaya, Jakarta Selatan. Berbagai akun terkoneksi dengan mereka, termasuk menentukan target kampanye di media sosial.
“Ibu-ibu lebih suka pakai Facebook, ada resep makanan, reuni. Anak-anak muda pakai twitter. Ini yang bisa kita perhatikan,” cerita Imelda kepada kumparan saat ditemui di Apartemen Capital, Kawasan SCBD, Jakarta, Senin, (19/12).
ADVERTISEMENT
Berikut profil kekuatan tim siber cagub-cawagub DKI yang dirangkum kumparan: