Tim Tb Hasanuddin-Anton Charliyan Laporkan Akun Instagram ke Polisi

TB Hasanudin dan Anton Charliyan. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)

Tim Pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 Tb Hasanuddin-Anton Charliyan melaporkan sebuah akun media sosial Instagram ke Bawaslu dan Polda Jawa Barat.

Pasangan yang menamakan diri Hasanah ini, merasa telah dihina oleh akun bernama @perisai.rakyat21. Akun itu memplesetkan nama pasangan Hasanah menjadi Hasetan.

Kuasa hukum pasangan Hasanah Indra Sudrajat menyebutkan, laporan tersebut telah dilayangkan ke Bawaslu dan Polda Jabar pada Rabu (14/3). Ia menyebutkan, akun tersebut sudah sangat keterlaluan melakukan ujaran kebencian yang juga menghina pasangan dua jendral tersebut.

"Jadi tim cyber kami melaporkan ada postingan di Instagram yang memplesetkan nama Hasanah. Yang dilaporkan akun bernama @perisai.rakyat21," kata dia kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (14/3).

Menurutnya, akun-akun di media sosial yang menyerang pasangan Hasanah sudah banyak beredar. Namun, dengan postingan yang diduga dibuat oleh @perisai.rakyat21 ini, ia anggap sudah sangat keterlaluan. Ia berharap polisi mampu mengungkap orang di balik akun tersebut.

"Ke Bawaslu kami laporkan soal dugaan tindak pidana pemilu. Juga ini di Polda Jabar saya sedang di-BAP. Laporan ke Polda pakai UU ITE," katanya. "Ini sudah meresahkan. Dan mengganggu kondusifitas Pilkada di Jawa Barat," lanjut dia.

kumparan coba menelusuri akun Instagram @perisai.rakyat21. Akun ini menuliskan informasi di akun dengan sikap keantian. Yaitu antirezim zalim, antiPKI, antisyiah, antiliberal, dan stop kriminalisasi ulama.

Akun tersebut hingga berita ini ditulis masih bisa diakses. Dalam akun dengan jumlah pengikut 6.754 itu, terdapat postingan-postingan yang mayoritas berhubungan dengan politik dan agama. Banyak juga ditemui postingan yang menyerang Presiden Jokowi.

Adapun, konten yang dilaporkan Hasanah adalah konten yang memplesetkan tagline dalam foto resmi pasangan ini dengan kata Hasetan. Dalam postingan yang diunggah pada Selasa(13/3), itu terdapat 4 silde foto. Foto-foto tersebut bernada serangan kepada Anton Charliyan.