Timses Prabowo Tak Masalah Pertanyaan Dikirim Sepekan Sebelum Debat

6 Januari 2019 12:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wasekjen PAN Faldo Maldini (Foto: Tio/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wasekjen PAN Faldo Maldini (Foto: Tio/kumparan)
ADVERTISEMENT
KPU berencana mengirimkan pertanyaan debat pilpres kepada masing-masing palson sepekan sebelum penyelenggaraan debat. Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Faldo Maldini menyambut baik rencana itu.
ADVERTISEMENT
Faldo menjamin BPN Prabowo-Sandi akan mengikuti keputusan KPU tersebut.
"Saya apresiasi langkah KPU. Kami sangat siap format debatnya seperti apa pun, mau pertanyaannya dikirim atau tidak. Buat kami dan tim tidak ada persoalan," kata Faldo di Jakarta, Minggu (6/1).
Baginya, langkah KPU yang mengirimkan pertanyaan sebelum debat akan membuat masing-masing capres dan cawapres lebih fokus dalam memberikan jawaban. Selain itu, capres-cawapres akan punya waktu untuk memberikan jawaban yang lebih mendalam.
"Capres dan cawapres bisa lebih terfokus ke tema tertentu persiapannya, data-datanya semua lebih fokus. Kalau tidak dikirim, capres harus siap dengan pertanyaan apa pun, persiapannya lebih variatif isunya," katanya.
"Kita tentu mau pemimpin yang kuasai semuanya, sekaligus punya pemahaman yang dalam terhadap isu-isu tertentu," lanjut politikus PAN itu.
Saat proses pengambilan nomor urut untuk Capres dan Cawapres di pilpres 2019, KPU, Jumat (21/9/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Saat proses pengambilan nomor urut untuk Capres dan Cawapres di pilpres 2019, KPU, Jumat (21/9/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Kendati demikian, yang terpenting menurutnya, KPU juga harus menjelaskan status pertanyaan tersebut apakah bersifat rahasia atau tidak. Sehingga, masyarakat dapat memahami keputusan KPU soal debat dan keputusan ini tidak menjadi polemik.
ADVERTISEMENT
"Yang jauh lebih penting, KPU perlu menjelaskan dokumen pertanyaan debat itu sifat dan statusnya seperti apa. Apakah rahasia atau tidak? Kalau tidak rahasia, artinya tampilkan saja di media massa sekalian," jelasnya.
"Kalau rahasia, bagaimana memverifikasi kalau soal yang dikirimkan itu sama? Untuk menjunjung prinsip pelaksanaan pemilu yang transparan. Publik butuh humas yang sangat baik dari KPU, agar tidak semakin menguatkan berbagai kecurigaan," tutup Faldo.