Tingkatkan Pelayanan Kesmas, PAFI Kabupaten Bantul Aktif Bangun Kolaborasi

Ilustrasi anak imunisasi. Foto: Shutter Stock

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Bantul membangun kolaborasi dan sinergitas melalui program-program peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat (kesmas). Salah satunya, kolaborasi PAFI dan Kementerian Kesehatan untuk mengadakan audit kualitas pelayanan farmasi berkala demi memastikan bahwa standar pelayanan kesehatan masyarakat terpenuhi.

Program sinergi juga dapat membantu meningkatkan profesionalisme dan kualitas layanan kesehatan masyarakat yang diberikan oleh pemerintah dan para ahli farmasi. PAFI pun dapat berkontribusi aktif mengatasi beberapa masalah seputar kesehatan masyarakat, terutama dalam penanganan krisis kesehatan di daerah.

Selain itu pada masa pandemi COVID-19, PAFI Kabupaten Bantul juga berkolaborasi dengan instansi pemerintah setempat dalam penanganan krisis kesehatan. PAFI berperan sebagai penyedia dan memberi informasi yang akurat mengenai penggunaan obat-obatan dan vaksinasi.

Selain itu, PAFI bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dalam menyusun protokol pengobatan yang efektif dan aman bagi pasien COVID-19, sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi dan penggunaan obat yang tepat selama pandemi.

Kolaborasi ini pun membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong partisipasi aktif dalam program kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah.

PAFI Kabupaten Bantul Aktif Lakukan Advokasi Kebijakan Kesehatan

Organisasi profesi ini terus berupaya dan memastikan suara para ahli farmasi didengar, terutama dalam proses pembuatan kebijakan. PAFI Kabupaten Bantul aktif mengajukan rekomendasi kepada pemerintah setempat mengenai berbagai isu kesehatan, seperti aksesibilitas obat, regulasi farmasi, dan pendidikan farmasi.

Advokasi yang dilakukan PAFI Kabupaten Bantul juga sering melibatkan dialog dengan pembuat kebijakan dan partisipasi dalam forum-forum konsultasi publik. Dengan cara ini, PAFI Kabupaten Bantul memastikan kebijakan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan kepentingan para ahli farmasi dan masyarakat umum.

Adakan Riset dan Pengembangan Kebijakan

PAFI Kabupaten Bantul berkolaborasi dengan instansi pemerintah dalam melakukan riset dan pengembangan kebijakan. Riset ini bertujuan mengumpulkan data primer dan sekunder terkait informasi yang dibutuhkan dalam merumuskan kebijakan yang berbasis bukti.

PAFI Kabupaten Bantul pun bekerja sama dengan lembaga penelitian dan universitas untuk melaksanakan studi mengenai berbagai aspek kesehatan dan farmasi. Lalu, hasil risetnya digunakan sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan.

Sebagai contoh, penelitian mengenai pola penggunaan obat di masyarakat Imogiri dapat memberikan wawasan berharga bagi pemerintah dalam merumuskan strategi pengendalian penggunaan obat yang berlebihan atau tidak tepat.

PAFI Kabupaten Bantul dan instansi pemerintah setempat pun memiliki nilai lebih dan berperan penting dalam memengaruhi pengembangan kebijakan kesehatan di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, bahkan Indonesia.

Melalui sinergi antara keahlian teknis PAFI dan wewenang regulatif instansi pemerintah, berbagai inisiatif dan program dapat dijalankan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Melalui beragam program dan kontribusinya, PAFI Kabupaten Bantul mampu mempengaruhi perkembangan kebijakan pada kesejahteraan tenaga ahli farmasi, peningkatan kualitas layanan kesehatan, penanganan krisis kesehatan, advokasi kebijakan, serta riset. Hal ini menunjukkan komitmen akurat, kokoh, kuat dalam mendukung usaha pemerintah membangun cipta pada sistem kesehatan yang lebih adaptif dan baik.

Kolaborasi akan terus ditajamkan dan diperkuat dalam rangka memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan masyarakat Kabupaten Bantul, Yogyakarta, dan Indonesia. Informasi lebih dalam mengenai PAFI Kabupaten Bantul, bisa kunjungi pafikabbantul.org, hubungi telepon 021-4211186, dan Faks 021-4211794.

Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio