Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Jika ke Masjid Nabawi, tidak lengkap rasanya jika tak menginjakkan kaki di Raudhah. Namun, jemaah haji perempuan harus menjaga diri jika ke tempat ini, pasalnya ada ribuan jemaah lainnya dari seluruh dunia yang merangsek di Raudhah.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk jemaah haji perempuan yang ingin ke Raudhah, pertama adalah waktu kunjungan. Wilayah ini dibuka bergantian dengan jemaah pria, ada waktu-waktu khusus bagi jemaah perempuan.
"Masuklah melalui pintu utama Raudhah, yaitu pintu 25. Jam kunjungan pukul 22.00 setelah salat Isya sampai pukul 02.00. Lalu setelah Subuh pukul 06.00-10.00," kata Istikhamah, anggota tim P3JH (Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji), kepada kumparan di Madinah, Arab Saudi.
Jika sudah berada di dalam, kata Istikhamah, jemaah Indonesia harus patuh arahan petugas. Biasanya, jemaah akan dipilah oleh Ablah atau polisi wanita Saudi sesuai dengan kewarganegaraannya. Hal ini dimaksudkan untuk membagikan jemaah berdasarkan postur tubuh.
"Ikutilah arahan petugas, yaitu berkumpulah sesuai dengan rumpun kita berasal, jangan berdesakan dan berlarian, pilih tempat yang mustajab," kata Istikhamah.
ADVERTISEMENT
Raudhah adalah wilayah kecil antara makam Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam dengan mimbar. Dalam sebuah hadits, Nabi menyebut tempat ini sebagai "taman surga" tempat doa-doa diijabah. Menurut catatan Sektor Khusus Masjid Nabawi, ada lebih dari 13.000 jemaah yang ke Raudhah setiap harinya.
Odah, anggota P3JH lainnya, mengatakan jemaah harus menjaga wudu ketika berada di dalam Raudhah. Pasalnya, jika batal wudu jemaah harus keluar lagi ke tempat air yang berada di luar masjid. Jika sudah di luar, akan sangat sulit masuk ke dalam.
"Jemaah juga harus memperhatikan ketertiban, harus sabar dan tidak terburu-buru, perhatikan adab-adab ziarah, jangan menyakiti jemaah lain," kata Odah.
Ablah nantinya akan menggilir jemaah mana yang bisa duluan ke Raudhah demi ketertiban. Masa penantian ini bisa berlangsung berjam-jam, maka dari itu jemaah disarankan untuk tidak datang dengan perut kosong ke Raudhah.
ADVERTISEMENT
"Bawalah snack dan minuman untuk mengisi perut ketika menunggu," kata Odah.
Setelah jemaah selesai berdoa dan salat dua rakaat di Raudhah, jemaah diimbau untuk langsung beranjak keluar dari Raudhah untuk memberi kesempatan yang lain. Biasanya jemaah berada di tempat ini sekitar 30 menit.