Titiek Desak Pemerintah Umumkan Siapa Pemilik Pagar Laut: Katanya Habis Rp 12 M

21 Januari 2025 12:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Titiek Soeharto memberikan salam hormat saat menghadiri deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (2/11/2024). Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Titiek Soeharto memberikan salam hormat saat menghadiri deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (2/11/2024). Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto mendesak pemerintah segera mengumumkan siapa pemilik pagar laut yang membentang sepanjang laut Tangerang.
ADVERTISEMENT
Titik menilai, pemasangan pagar laut ini mengganggu aktivitas nelayan.
"Terkait pagar laut yang misterius itu 30,16 kilo, kami dari Komisi IV mendesak pemerintah untuk segera mengetahui dan mengumumkan itu sebenernya pagernya punya siapa? Siapa yang bikin? Siapa yang suruh? Siapa yang membiayai," kata Titiek di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/1).
Proses pembongkaran pagar laut di Tangerang, Banten oleh Lantamal III Jakarta dan masyarakat lokal (sementara). Foto: Abid Raihan/kumparan
Pagar laut terpasang di kawasan pesisir Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (9/1/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
Titiek menjelaskan, tidak mungkin pagar tersebut dibangun secara tiba-tiba. Ia menyebut bahwa pembangunan pagar tersebut mencapai angka Rp 12 Miliar.
"Ini biayanya mahal, sudah dihitung-hitung ada yang hitung katanya Rp 12 berapa miliar gitu ya. Terus tiba-tiba ada yang mengaku bahwa ada sekelompok nelayan yang swadaya membangun pagar laut ini," ucap dia.
Mantan istri Presiden Prabowo ini mengatakan, Komisi IV sedang berjuang untuk mensejahterakan nelayan. Menurutnya menjadi anomali apabila nelayan memiliki uang sebanyak itu untuk membangun pagar laut.
ADVERTISEMENT
"Kan kita ini dari Komisi IV sedang berusaha untuk mensejahterakan kehidupan para nelayan. Kok tiba-tiba nelayan itu punya duit segitu-gitu ya? Ini kan sangat mengada-ada. Kalau orang Jawa bilang ngono yo ngono neng yo ojo ngono ya. Kalau anak-anak bilang, enggak gitu-gitu amat kali," tandas dia.
Sejumlah nelayan membongkar pagar laut yang terpasang di kawasan pesisir Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Sebelumnya, pagar yang terbuat dari bambu itu membentang sepanjang 30,16 kilometer di Kawasan Laut Tangerang, Banten. Sekilas bambu-bambu yang tertancap rapat di laut itu tampak seperti deretan pagar sederhana.
Bambu sepanjang 30,16 km itu berada pada wilayah 16 desa di 6 kecamatan dengan rincian 3 desa di Kecamatan Kronjo; 3 desa di Kecamatan Kemiri; 4 desa di Kecamatan Mauk; 1 desa di Kecamatan Sukadiri; 3 desa di Kecamatan Pakuhaji; dan 2 desa di Kecamatan Teluknaga.
ADVERTISEMENT