Tito Ingatkan Idham Azis: Jadi Kapolri Enggak Gampang

1 November 2019 11:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Idham Azis bersiap mengikuti upacara pelantikan sebagai Kapolri di Istana Negara, Jumat (1/11/2019). Foto: Antara Foto/Wahyu Putro
zoom-in-whitePerbesar
Idham Azis bersiap mengikuti upacara pelantikan sebagai Kapolri di Istana Negara, Jumat (1/11/2019). Foto: Antara Foto/Wahyu Putro
ADVERTISEMENT
Mantan Kapolri Tito Karnavian berpesan kepada Jenderal Idham Azis yang baru saja dilantik menggantikan posisinya saat ini. Per 23 Oktober lalu, Tito resmi meninggalkan jabatan Kapolri dan menjabat Menteri Dalam Negeri.
ADVERTISEMENT
Kepada Idham, Tito mengingatkan posisi Kapolri tak mudah untuk dijalani. Apalagi, jika memimpin sejumlah pasukan dan juga harus memastikan keamanan di sejumlah wilayah.
Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami Kapolri Jenderal Pol Idham Azis usai penyematan pangkat dalam rangkaian upacara pelantikan Kapolri di Istana Negara, Jumat (1/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
"Banyak pekerjaan yang harus dikerjakan oleh Pak Idham. Jadi Kapolri enggak gampang, karena internal saja harus ngurusin 450 ribu orang. Eksternal ada 34 polda, 500 lebih polres, hampir 5.000 polsek yang tersebar di seluruh wilayah," kata Tito di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11).
"Kemudian melaksanakan tugas pokok pemeliharaan kamtibmas, sambil juga pelayanan kepada publik," lanjutnya.
Tak hanya itu, Tito juga mengingatkan penegakan hukum hingga persiapan Pilkada 2020 yang tak mudah. Apalagi, dengan tindak kejahatan yang kerap terjadi di lingkungan masyarakat.
Mendagri Tito Karnavian memberi sambutan saat melantik 1.608 Muda Praja IPDN Angkatan XXX tahun 2019. Foto: Dok. Kemendagri
"Penegakan hukum itu enggak gampang di tengah negara yang sangat pluralistik, dan demokrasi yang cenderung bebas. Jadi permasalahan ideologis, politis, pilkada tahun depan, 270 daerah itu akan banyak sekali," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Lalu permasalahan kejahatan-kejahatan konvensional seperti perampokan, begal, kekayaan negara, illegal logging, illegal fishing, masalah lingkungan. Kompleks sekali. Saya merasakan tiga tahun tiga bulan merasa cukup berat," tambahnya.
Infografik Kapolri Idham Azis. Foto: Antara Foto/Wahyu Putro A dan Hod Susanto/kumparan
Idham Azis dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat (1/11). Pelantikan dihadiri sejumlah tamu undangan seperti pimpinan MPR, menteri kabinet hingga pimpinan sejumlah lembaga negara.