Tjahjo: Silakan Bela Ahok, Tapi Jangan Fitnah Jokowi

11 Mei 2017 16:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Massa pendukung Ahok di LP Cipinang. (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)
zoom-in-whitePerbesar
Massa pendukung Ahok di LP Cipinang. (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)
Orasi salah satu pendukung Ahok membuat Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo marah. Dalam orasinya, pendukung yang diketahui perempuan itu memfitnah Presiden Jokowi dengan menyebutnya sebagai 'rezim yang lebih buruk dari SBY'.
ADVERTISEMENT
Tjahjo tak mempermasalahkan adanya aksi mendukung Ahok tersebut, namun dia tersinggung karena isi orator itu merendahkan Presiden Jokowi.
Mendagri Tjahjo Kumolo dalam rapat kerja (Foto:  ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri Tjahjo Kumolo dalam rapat kerja (Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
"Membela Pak Ahok silakan, itu hak asasi setiap manusia. Tapi jangan mengaitkan orang lain apalagi mengaitkan rezim pemerintahan dan Presiden Pak Jokowi," ucap Tjahjo dalam pesan singkat, Kamis (11/5).
Tjahjo yang mendapati kiriman video tersebut, langsung meminta Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) untuk melakukan penelusuran. Hingga akhirnya didapati identitasnya, lengkap dengan data keluarga dan aktivitasnya.
"Besok saya sudah minta dibuat suratnya kepada yang bersangkutan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Tjahjo meminta yang bersangkutan memberikan klarifikasi atas ucapannya di media nasional dalam waktu satu minggu. Jika tidak, maka Tjahjo akan melaporkan yang bersangkutan ke polisi.
"Tuduhan ini soal hukum. Presiden sudah buat pernyataan bahwa pemerintah tidak bisa intervensi masalah hukum. Hormati masalah hukum," tegasnya soal pendukung yang mengaitkan putusan hakim untuk Ahok dengan Jokowi.
Aksi Para pendukung Ahok di Rutan Cipinang (Foto: Ap Photo/Dita Alangkara)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Para pendukung Ahok di Rutan Cipinang (Foto: Ap Photo/Dita Alangkara)