Sudahi Dulu Debat Politiknya, Ayo Piknik

11 Mei 2017 17:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Momen Dwi Sapta berlibur ke Batu, Jawa Timur  (Foto: Dok. Dwi Sapta )
zoom-in-whitePerbesar
Momen Dwi Sapta berlibur ke Batu, Jawa Timur (Foto: Dok. Dwi Sapta )
Debat politik tak ada habisnya. Dari Pilpres berlanjut sampai Pilgub DKI. Di media sosial sampai di warung kopi. Perbedaan adalah keniscayaan.
ADVERTISEMENT
Pikiran yang tegang karena berdebat dan berdiskusi politik baiknya dicairkan. Piknik adalah jalan paling terbaik. Tak usah ke luar negeri, karena di negeri ini masih banyak yang bisa dinikmati. Indonesia luas men!
Momen Dwi Sapta berlibur ke Batu, Jawa Timur  (Foto: Dok. Dwi Sapta)
zoom-in-whitePerbesar
Momen Dwi Sapta berlibur ke Batu, Jawa Timur (Foto: Dok. Dwi Sapta)
Mencintai Indonesia bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu caranya berwisata. Dwi Sapta (35) memilih jalan itu. Ayah dua putri yang juga manajer di sebuah perusahaan konstruksi di Jakarta ini, kerap piknik di saat long weekend.
Ala backpackers dia bepergian ke sejumlah wilayah di Indonesia. Biasanya dengan ikut model open trip. Pekan ini dia ikut berwisata ke Malang, Baluran, dan Bromo.
"Ngabisin waktu libur, sekalian santai. Jakarta masih ramai politik mending kita piknik," kata Dwi Sapta yang sudah menaklukkan Gunung Rinjani dan Semeru ini saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Kamis (11/5).
ADVERTISEMENT
Lewat sambungan telepon dia mengaku sedang dalam perjalanan menuju Baluran, Jawa Timur dari Malang. Bersama rombongannya, dia berangkat dari Stasiun Senen dengan kereta ekonomi dan tiba di Malang pada Rabu pagi.
Setelah beristirahat di salah satu hotel, kemudian berlanjut menikmati pemandangan Kota Batu.
"Indonesia indah men, bukan cuma Jakarta dan Pilgub DKI," kata dia dengan terbahak.
Dwi Sapta berlibur ke Batu, Jawa Timur (Foto: Dok. Dwi Sapta )
zoom-in-whitePerbesar
Dwi Sapta berlibur ke Batu, Jawa Timur (Foto: Dok. Dwi Sapta )
Udara yang dingin, pemandangan yang cantik membuat Dwi dan 20-an orang rombongan tak lelah berkeliling sejumlah lokasi. Malam di Kota Malang diisi dengan makan di lesehan. Pedagangnya kata dia mbok mbok sepuh yang dengan ramah melayani setiap pembeli.
"Wisata di dalam negeri membantu juga kan ekonomi masyarakat. Bagi-bagi rezeki juga," beber dia.
ADVERTISEMENT
Sekitar enam jam perjalanan dari Malang ke Baluran. Dwi pamit menutup telepon karena ingin istirahat dulu.
Gua Jomblang, Semanu, Gunungkidul (Foto: Instagram/@terdalam_)
zoom-in-whitePerbesar
Gua Jomblang, Semanu, Gunungkidul (Foto: Instagram/@terdalam_)
Ada Dwi Sapta, ada juga Dani (36). Kalau Dani sudah menjadikan wisata sebagai profesi. Kebetulan dia memiliki usaha wisata dengan model membuka open trip.
Sudah setahunan ini warga Jakarta Selatan membuka usaha jalan-jalan ini. Sebelumnya dia bekerja di sebuah perusahaan retail. Dani memilih berhenti dan ingin berwisata menikmati alam Indonesia.
Dari ujung telepon, Dani yang ditanya soal politik malah tertawa. Dia mengaku tidak memikirkan urusan politik. Dani tengah berada di Bandung.
Jalan-jalan yang dilakukan Dani bisa dilihat di akun instagramnya @terdalam_ . Dia biasa mempostingnya di sana. Dani ingin mengajak sebanyak orang berwisata. Kata dia, berwisata di dalam negeri, akan menjadikan kita mengenal Indonesia yang indah dengan aneka ragam suku budaya.
ADVERTISEMENT
"Wisata ini membantu masyarakat di daerah dan menjaga juga kelestarian alam. Daripada dibangun vila, hotel, mending jadi tempat wisata yang dijaga agar tetap alami," beber Dani.
Dani dan Dwi mungkin punya jalan sendiri untuk mencintai negeri. Ada banyak jalan lainnya menanti. Yang penting jangan lupa piknik.