Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada tiga baliho ucapan selamat atas kemenangan paslon 02 Prabowo-Sandi yang muncul belakangan ini. Baliho tersebut terpampang di daerah Pancoran, Jaksel; Bekasi; dan Cileungsi, Bogor.
ADVERTISEMENT
"Imbauan ke masyarakat, lihat yang benar saja, lihat real countnya. Jangan dipercaya hal-hal yang seperti itu. Tunggu KPU saja, kalau ada aneh-aneh, itu setan gundul," kata Arya kepada kumparan, Selasa (7/5).
Dia menilai fenomena itu merupakan bagian permainan psikologi masyarakat yang dilakukan pihak paslon 02.
"Itu fenomena psikologis menyatakan dia menang. Padahal, semua fakta mengatakan dia kalah, semakin jauh," ucapnya.
Arya menduga tiga langkah permainan psikologi masyarakat yang dilakukan pihak 02. Pertama dengan menyatakan kecurangan yang menurutnya agar orang tak percaya KPU.
ADVERTISEMENT
Kedua, meminta agar Situng KPU ditutup yang dinilai Arya sebagai upaya agar masyarakat tak mengetahui jumlah pasti perolehan suara di pilpres.
"Kalau ditutup Situng (KPU), rakyat enggak tahu ini, enggak paham angka yang sebenarnya. Habis itu pakai spanduk (baliho), itu psikologisnya," ucapnya.
Kemudian baliho kedua terpasang di Jalan Raya Sultan Agung KM 27 dan di Jalan Agung, Kelurahan Medan Satria, Bekasi. Akan tetapi baliho tersebut telah diturunkan oleh Satpol PP pada Minggu (5/5) dan diserahkan ke Panwascam.
Baliho ketiga terpasang di dekat Masjid Jami’ Al-Munawar, Jalan Raya Pasar Minggu, Pancoran Barat, Jakarta Selatan. Pantauan kumparan pada Senin (6/5), baliho berukuran 4x6 meter itu bertuliskan 'Warga Pancoran Mendukung Kemenangan H. Prabowo Subianto-H. Sandiaga Uno sebagai Presiden dan Wakil Presiden Periode 2019-2024'.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini