TNI Buka Suara soal Foto Senjata hingga Info Korban yang Disebar KKB Papua

3 Mei 2023 19:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi TNI buru KKB Papua. Foto: Pupspen
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TNI buru KKB Papua. Foto: Pupspen
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapuspen TNI, Julius Widjojono, buka suara soal foto senjata, amunisi, hingga korban pembunuhan yang disebar KKB Papua. Kelompok itu mengeklaim foto tersebut hasil dari penyerangan yang terjadi di Mugi-Mam, Nduga, Papua Pegunungan pada 15 April 2023.
ADVERTISEMENT
Namun, Julius meragukan klaim ini. Ia mengingatkan KKB Papua kerap membuat hoaks terkait penyerangan tersebut.
"Bahwa kita ketahui bersama, gerombolan KST (KKB Papua, red.) kerap menyampaikan dan menyebar berbagai narasi yang berisikan pemberitaan bohong atau hoax dan kali ini kembali menyebar foto-foto senjata, munisi serta seseorang yang menjadi korban KST yang diklaim hasil penyerangan terhadap prajurit TNI," jelas Julius dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/5).
Salah satu kebohongon yang diungkap Julius ialah jumlah korban prajurit TNI. KKB mengeklaim jumlahnya 16 orang, padahal TNI mencatat hanya 5 prajurit yang gugur.
"Dari yang disebar kali ini saja, KST mengeklaim jumlah prajurit TNI dari Kopassus yang meninggal 16 orang. Namun sesuai data kami yang meninggal 5 orang dari Satgas Yonif R 321/DY. Dari sisi ini saja sudah hoax," kata Julius.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu, agar tidak terjadi kesimpangsiuran, maka kita perlu identifikasi terlebih dahulu agar bisa dipastikan itu benar atau tidak," tambahnya.
Maka itu, menurut Julius, TNI dan Polri akan melakukan penindakan hukum terhadap para anggota KKB untuk memastikan kebenaran informasi yang mereka sebarkan.
"Menyikapi kondisi tersebut, penegakan hukum yang dilakukan oleh Tim Gabungan TNI Polri terus dilakukan, sehingga pemberitaan yang dilakukan oleh gerombolan KST itu dapat diperoleh kepastian dan semua klaim dari KST kelompok Separatis Egianus Kogoya perlu dipertanggungjawabkan," jelas Julius.
Julius juga mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang diedarkan pihak KKB.
"Kami harap kepada semua pihak, untuk tidak selalu mempercayai narasi pemberitaan yang disampaikan oleh gerombolan KST dan simpatisannya, karena pola-pola teroris memang seperti itu," pungkas Julius.
ADVERTISEMENT
Serangan KKB di Mugi-Mam terjadi saat prajurit TNI melakukan operasi pencarian pilot Susi Air Philip Mehrtens yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya. Dalam serangan itu ada 5 prajurit TNI yang gugur. Mereka semua sudah dievakuasi.