TNI Gagalkan Pasokan Senpi Jenis M4 dan AR 15 Carbine ke KKB di Nduga

20 November 2023 18:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad. Foto: HO-Dokumen pribadi Kogabwilhan III/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad. Foto: HO-Dokumen pribadi Kogabwilhan III/Antara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad menggagalkan pasokan dua senjata api laras panjang jenis M4 Carbine dan AR 15 Carbine dengan dua buah magasin 5,56 mm serta logistik ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Nduga, Papua Pegunungan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, satu buah senapan angin, sebuah parang, dan dua buah bendera bintang kejora, turut disita.
"Senjata api tersebut disita di sebuah bangunan di Kamp Bandara Batas Batu," kata Kapen Kogabwilhan III, Kol Czi Gusti Nyoman Suriastawa dikutip dari Antara, Senin (20/11).
Suriastawa mengatakan, dua senjata api itu termasuk senjata serbu generasi baru dan sangat berbahaya. Apalagi jika digunakan KKB, hal itu bisa membuat kekacauan di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.
Suriastawa menjelaskan, pihaknya lebih dulu mendapat informasi soal adanya rencana KKB yang hendak melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan. Anggota satgas, kata dia, langsung melakukan penyisiran di daerah kamp batas batu yang diduga sebagai lokasi perlintasan kelompok KKB.
"Saat melaksanakan penyisiran di dua sasaran tersebut tim Satgas Yonif 411/Pendawa Kostrad melihat orang yang dicurigai berlari ke arah hutan dan meninggalkan barang bawaan yang kemungkinan akan diselundupkan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Diduga dua pucuk senjata api tersebut akan digunakan KKB dalam melaksanakan aksi teror terhadap masyarakat maupun penyerangan terhadap aparat keamanan pada 1 Desember 2023," katanya.
Dia mengatakan, senjata api tersebut kemungkinan berasal dari wilayah perbatasan menggunakan jalur perairan dan selanjutnya masuk ke wilayah Kenyam.