Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Toko Kelontong di Cengkareng Dibobol Saat Ditinggal Mudik, Kerugian Rp 13 Juta
8 April 2025 12:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Toko kelontong yang berada di Jalan Utama Raya, Nomor 38, RT 1 RW 1, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, dibobol maling. Peristiwa itu terjadi saat pemilik toko tengah mudik, dan disinyalir mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah.
ADVERTISEMENT
Dari rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi, terlihat pelaku merupakan seorang pria menggunakan jaket ojek online (ojol) dan helm. Sebelum melakukan aksinya, pelaku terlihat sempat duduk di kursi yang ada di depan toko untuk mengamati situasi.
Kemudian, pelaku langsung mendekat ke arah CCTV dan mengarahkan kamera CCTV ke atas agar aksinya tak terlihat. Setelah itu, diduga pelaku melakukan aksinya dengan membobol pintu toko.
Pemilik toko, Suroto (52), mengatakan dirinya sedang mudik ke Jawa Timur ketika peristiwa tersebut terjadi. Sementara di dalam toko, ada istri dan anaknya yang sedang tertidur. Karena sedang tidur, mereka tak menyadari saat pelaku membobol pintu toko.
"Dia (pelaku) merusak kunci pun, beliau (anak-istri) tidak dengar. Jadi, tahunya itu setelah terbangun sekitar jam 10-an, baru tahu bahwa pintu terbuka dan barang-barang sudah enggak ada, baru ngeh kalau kebobolan," kata dia kepada wartawan pada Senin (8/4).
ADVERTISEMENT
Suroto menambahkan, pelaku diduga membobol pintu toko dengan memukul kunci gembok berulangkali dengan menggunakan palu. Lalu, pelaku mengambil sejumlah barang yakni ponsel senilai Rp 1,5 juta dan rokok senilai Rp 13 juta.
"Baru belanja, senilai Rp 13 juta lebih, buat stok lebaran," ujar dia.
Suroto mengaku tak mengenal sosok pelaku. Namun, dia menduga pelaku sudah sering datang ke tokonya untuk memantau situasi. Menurut dia, di depan toko, terdapat sejumlah kursi yang acap kali digunakan pengguna jalan untuk beristirahat.
"Dia mungkin sering duduk, numpang. Kan di situ ada ruangan, yang di tengah itu blong. Ada bangku, ada apa, bisa duduk-duduk di situ. Jadi, kalau hujan, bisa istirahat di situ. Mungkin dia sering istirahat di situ, sering mantau," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Suroto baru akan melaporkan peristiwa yang dialaminya ke polisi. Ke depan, dia berharap peristiwa serupa tak lagi terjadi di kemudian hari.