Toko Tempat Zakiah Aini Beli Senjata Bisa Buatkan Kartu Anggota Klub

5 April 2021 14:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Air Gun, pistol yang digunakan Zakiah Aini saat menyerang Mabes Polri.  Foto: Dok. Polri
zoom-in-whitePerbesar
Air Gun, pistol yang digunakan Zakiah Aini saat menyerang Mabes Polri. Foto: Dok. Polri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MK alias IM yang merupakan penjual pistol berjenis air gun kepada Zakiah Aini (25),  pelaku penyerang Mabes Polri, diketahui memiliki bisnis airsoft gun yang berlokasi di Depok. Setiap pembeli yang ingin membeli senjata di tokonya diharuskan menyertakan foto KTP, untuk selanjutnya diberikan Kartu Tanda Anggota (KTA).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang diperoleh kumparan dari Direktur Yayasan Perdamaian Jalin, Yudi Zulfahri, yang juga teman MK, bisnis yang dijalankan MK tersebut lumayan maju dan terbuka untuk umum.
“Dia menjual ini kan (senjata) terbuka untuk umum, dia ada websitenya orang bisa beli di website itu dan siapa aja bisa beli,” kata Yudi, Senin (5/4).
Wajah pelaku yang jual Airgun ke Penyerang Mabes Polri. Foto: Dok. Istimewa
Menurut Yudi, setiap orang yang membeli di tempat MK harus menyertakan foto KTP, dengan foto KTP itu nantinya akan dibuatkan KTA klub.
“Setiap pembelian itu biasanya akan diuruskan KTA klub, tapi saya sendiri tidak tahu status klubnya ini apakah resmi di bawah Perbakin atau nggak, itu saya tidak tahu. Kalau nggak salah nama klubnya itu Basis Airsoft Gun, kalau nggak salah saya,” ujarnya.
KTA Basis Shooting Club bernama Zakiah Aini. Foto: Dok. Istimewa
Soal legalitas bisnis airsoft gun yang dijalankan MK, Yudi juga mengaku ia juga tidak mengetahui apakah bisnis tersebut legal atau tidak.
ADVERTISEMENT
“Cuma, yang saya mau sampaikan memang penjualan ini terbuka untuk umum. Dan kita tidak betul-betul tahu siapa yang membeli ini, apa latar belakangnya, untuk apa peruntukannya, itu kita nggak tahu,” ungkapnya.
Kendati MK menjalankan bisnis penjualan airsoft gun, Yudi memastikan MK tidak lagi memiliki pemahaman yang menyimpang atau radikalisme. Berdasarkan diskusi yang pernah keduanya lakukan, MK diketahui sudah jauh dari paham radikalisme tersebut.
“Sejauh yang saya tahu dia memang menjual airsoft gun,  tapi untuk pemahaman sejauh yang sudah saya diskusi dan kegiatan yang selama ini juga dia ikuti dia sudah jauh dari kata radikalisme,” pungkas Yudi.

Zakiah Membeli Secara Online

MK ditangkap tim Densus 88 pada Kamis (1/4) di kawasan Syiah Kuala, Banda Aceh. Zakiah Aini diketahui membeli air gun pada MK via online. Saat ini MK tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mabes Polri terkait keterlibatannya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan rekam jejaknya, MK alias IM pernah terlibat dalam kelompok teroris yang ikut pelatihan di Jalin, Jantho, Aceh Besar. Pada 19 Maret 2010, MK menyerahkan diri ke Polres Pidie. Pada saat itu, MK divonis 8 tahun penjara dan mendapat pembebasan bersyarat pada 26 Maret 2018.
Setelah bebas, MK melanjutkan hidupnya. Sepengetahuan Yudi, rekannya itu sudah jauh dari pemikiran radikalisme. Bahkan, menurutnya, MK kerap mengikuti kegiatan yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Airsoft gun memiliki perbedaan dengan air gun. Airsoft gun berpeluru karet dan biasa digunakan dalam olahraga menembak reaksi, sedangkan air gun berpeluru logam seperti gotri bisa menembus tripleks dan plastik.