Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kabar duka datang dari tokoh gerakan buruh Muchtar Pakpahan. Muchtar meninggal dunia dalam usia 68 tahun di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta Pusat, pada Minggu (21/3) malam.
ADVERTISEMENT
Kabar wafatnya Muchtar Pakpahan ini dibenarkan oleh Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar.
"Iya betul jadi jam 22.30 semalam di Rumah Sakit Siloam, Semanggi," kata Timboel saat dikonfirmasi, Senin (22/3).
Timboel menjelaskan, Muchtar meninggal karena penyakit kanker. Sebelumnya almarhum sempat menderita nasofaring.
"Jadi meninggal karena kanker ya dia sudah beberapa lama ini derita, setahun terkahir ini lah ya, jadi pertama nasofaring ternyata dia merembet lagi tapi ya itulah kehendak Tuhan," jelas Timboel.
Lebih lanjut, Timboel mengatakan jenazah Muchtar Pakpahan akan dikebumikan di RSPAD Gatot Soebroto.
"Jadi di rumah duka di RSPAD," tutup dia.
Muchtar Pakpahan lahir di Bah Jambi II, Tanah Jawa, Simalungun, Sumatra Utara pada 21 Desember 1953. Ia merupakan pendiri sekaligus mantan Ketua Umum DPP Serikat Buruh Sejahtera Indonesia periode 1992-2003.
ADVERTISEMENT
Pada 2003, Muchtar meninggalkan Serikat Buruh dan mendirikan Partai Buruh Sosial Demokrat. Kemudian pada 2010, ia meninggalkan partai dan memilih fokus di kantor pengacaranya Muchtar Pakpahan Associates serta mengajar di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI).