Tokoh Pendidikan Eks Rektor UIN Bandung Prof Nanat Fatah Meninggal Dunia

2 Januari 2025 10:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof Nanat Fatah Natsir. Foto: Dok. UIN Bandung
zoom-in-whitePerbesar
Prof Nanat Fatah Natsir. Foto: Dok. UIN Bandung
ADVERTISEMENT
Kabar duka datang dari Civitas Academica Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung. Mantan Rektor kampus tersebut, Prof Nanat Fatah Natsir meninggal dunia pada Kamis (2/1) dini hari.
ADVERTISEMENT
Almarhum yang menjabat sebagai rektor UIN Sunan Gunung Djati periode 2003-2007 dan tahun 2007-2011 tutup usia karena sakit.
"Iya betul almarhum meninggal sekitar pukul 01.00 WIB di RS Al-Islam Bandung," kata Wakil Direktur III Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati, Prof Dindin Solahudin saat dikonfirmasi, Kamis (2/1).
Jenazah akan dimakamkan di TPU Ciburuy, di belakang Rumah Sakit Sartika Asih, Kecamatan Regol, Bandung.
Dilansir laman uinsgd.ac.id, Prof Nanat wafat di usia 70 tahun. Dia meninggalkan seorang istri yakni Ade Aisyah, dan empat orang anak yaitu Ifa Latifah, Mohammad Iqbal, Fitriyyah, dan Ilham Akbar.
Pria kelahiran Garut 11 Desember 1954 itu merupakan tokoh pendidikan. Dia adalah salah satu sosok penting dalam langkah perintisan dan peralihan status serta pengembangan UIN Sunan Gunung Djati, Bandung.
ADVERTISEMENT
Almarhum dikenal sebagai figur yang mengupayakan integrasi ilmu agama dan sains di UIN Sunan Gunung Djati lewat ilustrasi ‘roda’ dengan gagasan 'wahyu memandu ilmu'. Dalam konsepsi tersebut, diuraikan titik-titik persentuhan antara ilmu pengetahuan dan agama pada tataran ontologi, epistemologi, dan aksiologi, yang pada umumnya dikotomis.
Keluarga besar UIN Sunan Gunung Djati mengungkapkan kehilangan atas meninggalnya almarhum.
“Pagi ini UIN Sunan Gunung Djati Bandung kehilangan salah satu sosok penting dalam perintisan peralihan status dan pengembangan UIN Sunan Gunung Djati. Telah berpulang ke rahmatullah Bapak Prof. Dr. H. Nanat Fatah Natsir,” demikian dilansir situs kampus tersebut.
“Semoga amal ibadah Bapak kami diterima iman Islamnya, diampuni salah dan dosanya juga terima di sisi Allah.”
ADVERTISEMENT