Tomy, Pria yang Jadi Target Sate Sianida, Anggota Satreskrim Polresta Yogyakarta

3 Mei 2021 15:54 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi polisi. Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi polisi. Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
ADVERTISEMENT
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro mengkonfirmasi bahwa sosok Tomy, orang yang menjadi target sate sianida di Bantul, merupakan anggota Satreskrim Polresta Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
"Betul (Tomy anggota Satreskrim Polresta Yogyakarta)," kata Purwadi dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat, Senin (3/5).
Sebelumnya, Direskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satria menyebut Tomy adalah seorang PNS.
Meski begitu, Purwadi tidak mengetahui detail posisi Tomy di Satreskrim. Namun dia menjelaskan Tomy merupakan sosok yang baik.
"Kurang paham posisinya. Sosoknya baik," ujar Purwadi.
Saat disinggung apakah ada pengamanan bagi Tomy dan keluarga, Purwadi mengatakan belum ada pengamanan khusus. Ia juga belum mengetahui apakah Tomy akan dimintai keterangan Propam soal kasus ini. Sebab ia menunggu informasi dari Polres Bantul.
"Masih tunggu info dari Bantul. Kita belum akan periksa. Kalau di Polresta yang bersangkutan belum ada pelanggaran," ucap Purwadi.
Polres Bantul rilis tersangka dalam kasus sate maut di Bantul. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Sate Beracun Salah Sasaran

Dalam kasus sate beracun, polisi telah menangkap tersangka bernama Nani Aprialliani Nurjaman (25). Nani hendak meracun Tomy lantaran sakit hati ditinggal nikah. Sate beracun dikirim melalui order offline dengan ojol, pada Minggu, 25 April 2021.
ADVERTISEMENT
Seorang ojol, Bandiman (47), menerima order offline dari Nani di seputaran Gayam atau Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta.
Nani kemudian meminta Bandiman mengantar sate itu ke sebuah perumahan di Kasihan, Bantul, kepada orang yang bernama Tomy. Dia berpesan bahwa isi paket makanan itu merupakan takjil dari 'Hamid dari Pakualaman'.
Sesampai di lokasi, Tomy sedang di luar kota. Istri Tomy tidak mau menerima kiriman makanan tersebut lantaran tidak tahu siapa pengirimnya. Begitu pula Tomy yang saat itu dihubungi mengaku tidak kenal.
Ilustrasi Membakar Sate di Luar Ruangan Foto: Shutter Stock
Istri Tomy menganjurkan takjil dibawa pulang saja. Bandiman pun pulang dan sate disantap keluarga.
Namun anak kedua Bandiman berinisial N kolaps ketika memakan bumbu sate. Sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong. Rupanya bumbu sate tersebut telah diberi sianida.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini: