Topan Jebi Hantam Jepang, Ratusan Ribu Orang Dievakuasi

4 September 2018 13:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelombang tinggi yang dipicu oleh Topan Jebi terlihat di pelabuhan perikanan di Aki, Prefektur Kochi, Jepang barat, Selasa (4/9/2018). (Foto: Mandatory credit Kyodo/via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Gelombang tinggi yang dipicu oleh Topan Jebi terlihat di pelabuhan perikanan di Aki, Prefektur Kochi, Jepang barat, Selasa (4/9/2018). (Foto: Mandatory credit Kyodo/via Reuters)
ADVERTISEMENT
Topan Jebi menghantam Jepang pada Selasa (5/9). Pemerintah Jepang memerintahkan evakuasi ratusan ribu orang dan bersiap untuk menghadapi bencana besar.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, Jebi yang berkecepatan hingga 216 kilometer per jam mendarat di wilayah barat Jepang, mengancam kota-kota besar seperti Osaka dan Kyoto. Menurut badan cuaca Jepang, selain angin kencang, topan Jebi akan memicu banjir, longsor, gelombang tinggi, dan tornado.
Hujan deras dan angin yang disebabkan oleh Topan Jebi menghantam kota Tokushima di Prefektur Tokushima, Selasa (4/9/2018). (Foto: JIJI PRESS/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Hujan deras dan angin yang disebabkan oleh Topan Jebi menghantam kota Tokushima di Prefektur Tokushima, Selasa (4/9/2018). (Foto: JIJI PRESS/AFP)
Menurut kepala badan cuaca Jepang Ryuta Kurora, topan Jebi masuk dalam kategori "sangat kuat". Angin kencang Jebi disebut mampu menerbangkan rumah tradisional Jepang yang terbuat dari kayu atau tiang listrik.
"Ini adalah yang terkuat sejak 1993," kata Kurora.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe membatalkan perjalanan ke barat Jepang akibat bencana ini dan mengadakan rapat darurat tanggap bencana.
"Saya menyerukan rakyat Jepang melakukan tindakan untuk menyelamatkan nyawa mereka, termasuk bersiap untuk evakuasi secepatnya," kata Abe.
Petugas pelabuhan Nagoya menutup gerbang pemecah gelombang di Nagoya pada, Selasa (4/9/2018). (Foto: JIJI PRESS/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas pelabuhan Nagoya menutup gerbang pemecah gelombang di Nagoya pada, Selasa (4/9/2018). (Foto: JIJI PRESS/AFP)
Pemerintah pusat dan lokal telah mengeluarkan perintah evakuasi bagi lebih dari 300 ribu orang ke 1.500 tempat penampungan yang telah disiapkan. Sekolah dan kantor diliburkan akibat bencana ini.
ADVERTISEMENT
Hampir 600 penerbangan internasional dan domestik di Nagoya dan Osaka dibatalkan. Kapal feri yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan di barat Jepang juga dilarang beroperasi.