Total Kerusakan Demo Rusuh Jakarta: 25 Halte TransJ, 18 Pospol, 13 Mobil

12 Oktober 2020 16:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas membersihkan puing Halte Bus Trans-Jakarta Tosari yang hangus saat kericuhan unjuk rasa menolak Omnibus Law di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Jumat (9/10). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas membersihkan puing Halte Bus Trans-Jakarta Tosari yang hangus saat kericuhan unjuk rasa menolak Omnibus Law di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Jumat (9/10). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polda Metro Jaya merilis pendataan mereka terkait kerusakan di Jakarta usai aksi demo menolak Omnibus Law yang berujung ricuh, pada Kamis (8/10). Seperti diketahui, massa ricuh merusak fasilitas umum, mobil, hingga gedung kementerian.
ADVERTISEMENT
"Ada 25 halte Transjakarta yang dibakar dan kantor kementerian, dan ada 6 kendaraan roda empat dirusak, juga pos pengamanan dan sepeda umum, kemudian pagar lampu dan 3 mobil atrium senen termasuk bioskop," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana, di Polda Metro Jaya, Senin (12/10).
Polda Metro Jaya juga menindak beberapa peserta demo yang terlibat dalam kerusuhan. Total mereka mengamankan 1192 orang di lapangan.
"Ada 135 berpotensi ke tingkat penyidikan, dari data itu, yang sudah ditingkatkan ke proses penyidikan sebanyak 83 orang kemudian 54 orang ditetapkan sebagai tersangka," ucap Nana.
Nana menyayangkan, pada kerusuhan tersebut ternyata banyak yang masih berstatus sebagai pelajar. Beberapa pelajar ini dipulangkan usai dijemput oleh orang tuanya, yang datang dan membuat pernyataan.
Warga berjalan di samping Halte Bus Trans-Jakarta Bundaran HI yang hangus dibakar pengunjuk rasa penolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di Jalan MH. Thamrin, Jakarta. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
Sementara itu, ada 34 orang reaktif corona dan kini sudah diisolasi di RS Wisma Atlet.
ADVERTISEMENT
"Dari sekian yang kita rapid test 34 reaktif, kemudian mereka kita isolasi di RS Wisma Atlet. Kemudian proses penyelidikan dan penyidikan ini masih terus berlangsung dan dimungkinkan akan bertambah jumlah tersangka, dan akan terus bertambah. Kami terus melakukan upaya yang kami yakini masih banyak, pelaku anarkis ini yang melakukan pembakaran di fasilitas umum tersebut," tutup Nana.