Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
TPN Ungkap Ada Intimidasi saat Kunjungan Mahfud ke Banten: 70 Spanduk Hilang
13 Desember 2023 19:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Direktur Hukum TPN paslon nomor urut 03 Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy, mengungkapkan ada intimidasi yang terjadi saat Mahfud kampanye ke Banten pada hari ini, Rabu (13/12).
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, 70 spanduk yang dipasang pada Selasa (12/12) malam untuk menyambut Mahfud hilang.
"Iya kami mendapat informasi kemarin ada spanduk, 70 spanduk untuk menyambut kedatangan Pak Mahfud di Banten dipasang pada siang hari, tetapi pada pukul 03.00 WIB pagi sudah hilang. Jadi 70 spanduk untuk menyambut Pak Mahfud di.mana spanduk itu berisi foto Pak Ganjar hilang," kata Ronny di Kantor TPN, Jakarta Pusat, Rabu (13/12).
Dia menuturkan pihaknya masih mencari tahu siapa oknum yang mencabut 70 spanduk Ganjar-Mahfud di Banten.
"Ini kita bertanya-tanya siapa yang bisa melakukan ini dalam jangka waktu pada pagi hari dan masih serentak 70 spanduk ini. Kami sudah ada bukti-buktinya," tambahnya.
Sementara Sekretaris TPN Hasto Kristiyanto mengatakan intimidasi merupakan hal yang tak perlu dilakukan.
ADVERTISEMENT
Hasto menambahkan, untuk menghindari pencopotan, saat ini kampanye akan membawa e-KTP saja sebagai solusi berbagai masalah.
"Melihat intimidasi yang namanya ketua BEM UI saja sudah diintimidasi ini sudah tindakan yang berlebihan, maka kami dalam rapat tadi menegaskan bahwa baliho Pak Ganjar dan Prof Mahfud karena banyak dilepas maka balihonya itu KTP sakti," kata dia.
"Jadi kami turun dengan membawa KTP sakti, ini menyelesaikan seluruh persoalan rakyat ini dengan satu data, Saudara Abdullah Azwar Anas itu sudah bertemu dengan Tony Blair sudah bertemu dengan para menteri-menteri digital, dari Australia, dari China dari India," sambung Hasto.
Hasto mengatakan, jika Ganjar terpilih, akan ditunjuk menteri digital.
"Sehingga ini (e-KTP) sudah ready to be implemented, sudah siap untuk diimplementasikan, ini lah sehingga ke depan, akan menteri digital, karena persoalan digitalisasi, ini bukan persoalan teknologi tapi persoalan politik. Ini yang akan dibawa Pak Ganjar dan Prof Mahfud sehingga setiap bertemu rakyat tunjukkan KTP," ucap dia.