TransJ Minta Maaf Layanan Sempat Terganggu karena Karyawan Mogok

12 Juni 2017 16:22 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TransJ mogok beroperasi (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
TransJ mogok beroperasi (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pegawai kontrak PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berdemo di depan kantor pusat TransJ di Cawang, Senin (12/6). Mereka menuntut diangkat menjadi karyawan dan meminta kenaikan gaji.
ADVERTISEMENT
Akibat demo ini pelayanan TransJ sempat terhenti. Bus-bus berderet panjang di Halte Harmoni, Jakarta Pusat dan para penumpang kelimpungan tak bisa menggunakan jasa TransJ..
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meminta maaf kepada pelanggan karena pelayanan sempat terganggu. Saat ini gangguan tersebut sudah ditangani.
"Pelanggan tidak usah khawatir, layanan telah normal," ujar Budi Kaliwono, Direktur Utama Transjakarta dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com) Senin (12/6).
TransJ mogok beroperasi (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
TransJ mogok beroperasi (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Budi mengatakan Transjakarta saat ini sedang mencari solusi atas tuntutan karyawan. Menurutnya Manajemen Transjakarta kesulitan untuk mengangkat seluruh karyawan menjadi karyawan tetap karena pengangkatan karyawan tetap harus melalui proses.
"Transjakarta saat ini sedang memperbaiki administrasi kepegawaian banyak karyawan yang bekerja sejak Transjakarta mulai berdiri, sementara Transjakarta berbadan hukum (PT) mulai 2015," terangnya.
ADVERTISEMENT
TransJ mogok beroperasi (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
TransJ mogok beroperasi (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Budi mengungkapkan penghasilan karyawan Transjakarta sudah di atas UMR (Upah Minimum Regional) yang ditetapkan pemerintah. Kebijakan tersebut merupakan komitmen Transjakarta kepada karyawan dalam memenuhi kebutuhan mereka.
Imbas dari demo ini Transjakarta memutuskan untuk menghentikan sementara rute non Bus Rapid Transit (RBT), sedangkan bus BRT yang melayani koridor tetap beroperasi.
Karyawan yang berdemo memberil ultimatum kepada PT TransJakarta agar mengabulkan tuntutan mereka. Bila hingga Rabu (14/6) tuntutan tidak dipenuhi mereka mengancam akan menggelar demo kembali.