Transjakarta Uji Coba Tiket Berbasis Akun, Berencana Bedakan Tarif Warga Subsidi

26 September 2023 10:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Transjakarta berhenti di Halte Bundaran HI Jakarta, Kamis (22/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Transjakarta berhenti di Halte Bundaran HI Jakarta, Kamis (22/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Transjakarta saat ini tengah menerapkan uji coba tiket berbasis akun atau account based ticketing (ABT). Nantinya, ABT juga diwacanakan dapat mengatur tarif warga subsidi dan non subsidi berdasarkan KTP.
ADVERTISEMENT
Kepala Departemen Humas dan CSR, Wibowo, mengatakan uji coba baru dimulai terbatas melalui akun Jaklingko.
"Untuk penerapan Account Based Ticketing dalam uji coba," kata Wibowo kepada kumparan, Selasa (26/9).
Meski, Wibowo mengatakan, wacana beda tarif masih akan dibicarakan dengan Pemprov DKI. Ia menegaskan saat ini tarif Transjakarta masih Rp 3.500.
"Untuk tarif masih sama di Transjakarta sebesar Rp3.500. Belum ada perubahan," kata dia.
"(Soal beda tarif) itu menjadi kebijakan Pemprov DKI, kami di Transjakarta mengikuti keputusan pemerintah. Ketika implementasi akan kita informasikan tentunya," tambahnya.
Terpisah, Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan ABT diharapkan dapat membuat subsidi Transjakarta tepat sasaran, meski saat ini beda tarif belum berlaku.
"Iya tentu itu manfaat jangka panjangnya, setelah kita mengumpulkan data data profiling pengguna. Kita bisa mengetahui apakah yang menggunakan angkutan umum massal itu domisili Jakarta kah atau Jabodetabek," kata Syafrin.
ADVERTISEMENT
"Sekaligus penghitungan PSO (public service obligation) yang lebih efisien. Sehingga nanti menjadi lebih tepat sasaran untuk PSO nya. Iya (bisa dilihat yang layak terima subsidi)," imbuh dia.
Menurut Syafrin, ABT sudah dapat diakses publik melalui aplikasi Jaklingko di Playstore sejak 17 September lalu. Ia mengatakan untuk saat ini, ABT dapat dimanfaatkan agar masyarakat bisa memantau saldo secara realtime.
"ABT itu sudah launching di Playstore. Jadi maksudnya masyarakat yang nantinya akan melakukan perjalanan bisa dengan QR Code, kemudian bisa tap di stasiun, halte," kata Syafrin.
"QR nya sudah ada di aplikasi, dan sehingga bisa memudahkan masyarakat bermobilitas.Bedanya bisa memonitor di aplikasi. saldonya apakah beneran terpotong sesuai dengan perjalanan atau tidak," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Syafrin melanjutkan, ABT juga bermanfaat bagi warga yang kerap kehilangan kartu. Jika kartu warga yang terintegrasi dengan ABT hilang, maka saldo masih tetap ada di aplikasi.
"Biasanya kalau pakai kartu, dan kartunya hilang itu saldonya ikut hilang. Nah ini dengan ABT maka kartunya hilang saldonya tersimpan di aplikasi. Sehingga ketika dia mau mengganti kartu cukup memasukan kembali di person lagi untuk kartunya, otomatis akan kembali saldonya," jelasnya.
"Iya integrasi pembayaran. Transjakarta, MRT dan LRT. Aplikasi Jaklingko. Datanya (pengguna yang sudah pakai) masih mintakan ke Jaklingko untuk disampaikan.