Trauma, Atlet Senam Shalfa Pindah Sekolah ke SMAN 7 Kediri

9 Desember 2019 17:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (9/12). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (9/12). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Atlet senam artistik Shalfa Avrila Siani akhirnya berpindah sekolah ke SMAN 7 Kediri. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memastikan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Abdullah mengatakan, SMAN 7 Kediri dipilih lantaran jarak sekolah dengan rumah Shalfa terbilang cukup dekat. Sebelumnya Shalfa bersekolah di Gresik yang tak jauh dari lokasi Pelatda senam artistik.
"Saya tawarkan ke anaknya gimana kamu di sana? Ternyata dia milih di Kediri saya carikan sekolahan yang dekat dengan rumahnya," kata Abdullah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (9/12).
Atlet senam Shalfa Avrila Siani (tengah) menemui Gurbenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (2/12). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Kendati Shalfa masih mengalami trauma, Abdullah menyebut, Shalfa mengikuti kegiatan belajar-mengajar pada Senin (9/12) ini. Pihaknya juga telah menyiapkan psikolog untuk memberi pendampingan dan trauma healing terhadap Shalfa atas insiden yang telah terjadi.
“Yang sudah kita lakukan sekarang itu mendampingi dengan psikolog, lalu saya titipkan di sekolahnya. Jadi sekolahnya yang mencarikan saya, nyabut berkas di sini juga nyuruh dinas pendidikan kita Kediri, karena memang anaknya ketakutan,” terang Abdullah.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (9/12). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Shalfa sebelumnya mengaku trauma karena kasus tuduhan tak perawan yang disebut-sebut dikatakan oleh pelatih senamnya. Pihak Shalfa menyebut tuduhan itu membuatnya dipulangkan dari Pelatda dan tak diikutkan di SEA Games 2019. Shalfa yang didampingi ibunda dan kuasa hukumnya lantas melakukan tes keperawanan dan hasilnya, remaja 17 tahun ini masih perawan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu pihak Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) membantah memulangkan Shalfa karena isu tak perawan. Remaja asal Kediri itu dipulangkan karena penurunan prestasi dan indisipliner.