news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Trump Cabut Izin Keamanan Kamala Harris hingga Hillary Clinton

24 Maret 2025 12:56 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks Wakil Presiden AS Kamala Harris berjabat tangan dengan Presiden AS Donald Trump saat debat kedua Pemilu AS di National Constitution Center di Philadelphia, Amerika Serikat, Rabu (11/9/2024). Foto: Alex Brandon/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Eks Wakil Presiden AS Kamala Harris berjabat tangan dengan Presiden AS Donald Trump saat debat kedua Pemilu AS di National Constitution Center di Philadelphia, Amerika Serikat, Rabu (11/9/2024). Foto: Alex Brandon/AP Photo
ADVERTISEMENT
Presiden AS Donald Trump mencabut izin keamanan sejumlah tokoh Demokrat, termasuk mantan Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.
ADVERTISEMENT
Langkah itu diumumkan melalui memorandum pada Jumat (21/3).
Trump menyatakan individu-individu yang dicabut izinnya tidak lagi memegang kepentingan nasional untuk mengakses informasi rahasia.
Selain Kamala dan Hillary, daftar tersebut mencakup mantan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, mantan penasihat keamanan nasional Jake Sullivan, dan pakar Rusia, Fiona Hill.
Mantan Presiden AS Bill Clinton dan mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat di Rotunda Gedung Capitol, Washington, DC, Amerika Serikat, Senin (20/1/2025). Foto: SAUL LOEB / POOL / AFP
Tak hanya itu, langkah ini juga menyasar kritikus dari Partai Republik, seperti Liz Cheney dan Adam Kinzinger. Pengacara keamanan nasional yang membela whistleblower, Mark Zaid, turut kehilangan aksesnya.
Sebelumnya, Trump sudah mencabut izin keamanan Joe Biden, menghentikan tradisi bahwa mantan presiden tetap mendapat pengarahan intelijen untuk memberikan pandangan terkait kebijakan luar negeri.
Kini, ia berencana mencabut perlindungan Secret Service bagi anak-anak Biden. Trump menyoroti jumlah agen yang dikerahkan untuk Hunter Biden di Afrika Selatan dan Ashley Biden di AS, yang menurutnya berlebihan.
ADVERTISEMENT