Trump: Korea Utara Tak Miliki Masa Depan Ekonomi Jika Punya Nuklir

3 Maret 2019 4:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un selama pertemuan di hotel Sofitel Legend Metropole di Hanoi, Vietnam, Rabu, (27/2). Foto: AFP/Saul LOEB
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un selama pertemuan di hotel Sofitel Legend Metropole di Hanoi, Vietnam, Rabu, (27/2). Foto: AFP/Saul LOEB
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, Korea Utara tak akan punya masa depan ekonomi jika masih memiliki senjata nuklir. Menurutnya, Korea Utara bisa memiliki masa depan ekonomi yang cerah jika membuat kesepakatan dengannya soal pelucutan nuklir.
ADVERTISEMENT
"Korea Utara memiliki masa depan ekonomi yang luar biasa dan cemerlang jika mereka membuat kesepakatan, tetapi mereka tidak memiliki masa depan ekonomi jika mereka memiliki senjata nuklir," kata Trump pada Konferensi Tindakan Politik Konservatif, seperti dilansir Reuters, Minggu (3/3).
Meski demikian, Trump menegaskan hubungan negaranya dengan Korea Utara sangat cukup kuat.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan) di Hotel Metropole, Hanoi, Vietnam. Foto: REUTERS/Leah Millis
Trump dan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un baru saja menggelar pertemuan di Hanoi, Vietnam. Pertemuan tersebut membahas mengenai denuklirisasi.
Namun, setelah bertemu selama dua hari sejak Kamis (28/2) - Jumat (1/3), kesepakatan pelucutan nuklir tidak dihasilkan.
Trump yang memilih angkat kaki dari pertemuan ini menyatakan, sanksi ekonomi terhadap Korea Utara masih diberlakukan karena tak adanya kesepakatan dari pertemuan keduanya dengan Kim setelah pertemuan di Singapura tahun kemarin.
ADVERTISEMENT
Korea Utara menjadi gudang senjata bagi 20-60 hulu ledak nuklir yang jika dipasang pada rudal balistik antarbenua dapat mengancam daratan AS.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan AS pun menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Korea Utara ketika melakukan uji coba rudal balistik nuklir secara berulang pada 2017.
Infografik Roller Coaster Hubungan Kim Jong-un dan Donald Trump. Foto: Nunki Pangaribuan/kumparan