Trump Luncurkan Program Deportasi Mandiri, Biayai Imigran Ilegal Keluar dari AS

Presiden AS Donald Trump tiba untuk menyampaikan pidato yang menandai hari ke-100 masa jabatannya di Macomb County Community College Sports Expo Center di Warren, Michigan, Selasa (29/4/2025). Foto: Jim Watson/AFP

Presiden AS Donald Trump menandatangani keputusan presiden untuk membuat program deportasi mandiri yang dibiayai pemerintah federal, dengan tiket pesawat berbayar dan bonus keluar bagi imigran ilegal yang secara sukarela dan permanen meninggalkan AS.

Dalam pernyataan yang diunggah di situs Gedung Putih, Trump mengecam para imigran dan menyalahkan invasi skala penuh terhadap mereka yang tinggal di AS secara ilegal sebagai penyebab kejahatan dan kekerasan.

"Imigran ilegal yang tinggal di AS menghadapi hukuman, termasuk—deportasi tiba-tiba, di tempat dan cara yang sepenuhnya menjadi kebijakan kami. KEPADA SEMUA IMIGRAN ILEGAL: PESAN PENERBANGAN GRATIS ANDA SEKARANG JUGA!" kata Trump lewat Truth Social, dikutip dari AFP, Sabtu (10/5).

Namun, ada ancaman hukuman bagi mereka yang dianggap melanggar hukum imigrasi. Trump mengatakan bagi mereka yang tidak melakukan deportasi mandiri akan menghadapi hukuman penjara yang lama dan hukuman finansial yang besar.

"Penyitaan semua properti dan upah, penjara dan penahanan, dan deportasi tiba-tiba di tempat dan cara yang sesuai dengan kebijakan kami," kata Trump.

"Selama kalian tidak ada di sini, anda dapat pergi ke mana pun yang kalian mau," kata Trump lagi dalam pernyataan videonya.

Pada Senin (5/5), Trump mengatakan kepada wartawan bahwa imigran ilegal yang berjanji untuk membayar sejumlah besar uang, pemerintah akan membayar penerbangan mereka kembali ke negaranya.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem pada Senin (5/5) mengatakan pihaknya akan mengoperasikan program tunjangan sebesar USD 1.000 (setara Rp 16 juta) yang akan dibayar setelah imigran yang kembali ke negara asalnya dikonfirmasi melalui aplikasi CBP Home.