Trump Mengaku Menerima Surat Indah dari Kim Jong Un

12 Juni 2019 5:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Kim Jong-un dan Donald Trump. Foto: Reuters/Kevin Lim/The Straits Times
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Kim Jong-un dan Donald Trump. Foto: Reuters/Kevin Lim/The Straits Times
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku telah menerima surat yang sangat hangat dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan menyebutnya sebagai hubungan yang indah. Namun Trump tak menjelaskan terkait isi 'surat manis' itu.
ADVERTISEMENT
"Saya memang menerima surat yang indah dari Kim Jong Un ... Saya menghargai surat itu," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dilansir Reuters, Rabu (12/6). Trump pun mengaku akan membalas surat itu.
Trump juga menyinggung soal sosok saudara tiri Kim Jong Un, yakni Kim Jong Nam yang terbunuh di bandara Kuala Lumpur, Malaysia, pada 2017 lalu. Menurut Trump, Kim Jong Nam pernah menjadi informan bagi Badan Intelijen Pusat AS atau CIA.
"Aku melihat informasi tentang CIA sehubungan dengan saudara lelakinya, atau saudara tirinya. Dan aku akan memberitahunya bahwa itu (pembunuhan Kim Jong Nam) tidak akan terjadi di bawah pengawasanku," jelas terangnya.
Kim Jong-un dan Donald Trump. Foto: Kevin Lim/The Straits Times via Reuters dan
Dalam kesempatan itu, Trump juga mengisyaratkan potensi hubungan yang baik dengan Kim Jong Un. "Saya rasa sesuatu akan terjadi dan itu akan menjadi sangat positif," ungkapnya tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Tak lupa, Trump mengatakan bahwa dia percaya Korut memiliki potensi yang luar biasa.
Trump sedang berupaya merajut kembali momentum dalam pembicaraan dengan Kim Jong Un yang bertujuan supaya Korea Utara meninggalkan program senjata nuklirnya. Trump dan Kim Jong Un terakhir bertemu pada awal 2019 di Hanoi namun gagal mencapai kesepakatan denuklirisasi.
Sejumlah rudal diluncurkan saat militer Korea Utara melakukan 'latihan penyerangan'. Foto: KCNA via REUTERS
Trump mengatakan, Kim Jong Un sejauh ini menepati janjinya untuk tidak menguji rudal balistik jarak jauh atau melakukan uji coba nuklir bawah tanah.
"Dia menepati janjinya padaku. Itu sangat penting," kata Trump.
AS dan Korut terlibat dalam perseteruan besar sejak era Perang Dingin dimulai pada 1950-an. Mereka kerap berbeda pandangan dalam sejumlah isu dunia.
Dua dekade terakhir, hubungan AS-Korut berada dalam titik nadir. Washington dan Pyongyang diujung perang nuklir.
ADVERTISEMENT
Korut berulang kali mengancam siap menembakkan nuklir ke AS. Tak mau kalah, AS telah menempatkan 30 ribu tentaranya di perbatasan dua Korea, untuk mengantisipasi pertikaian.
Infografik Roller Coaster Hubungan Kim Jong-un dan Donald Trump. Foto: Nunki Pangaribuan/kumparan