Trump Mulai Serang Kamala Harris, Sebut 'Orang Gila Kiri Radikal'

25 Juli 2024 9:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Presiden AS dan calon presiden Partai Republik tahun 2024 Donald Trump berbicara pada hari terakhir Konvensi Nasional Partai Republik 2024 di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, pada 18 Juli 2024. Foto: BRENDAN SMIALOWSKI / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Presiden AS dan calon presiden Partai Republik tahun 2024 Donald Trump berbicara pada hari terakhir Konvensi Nasional Partai Republik 2024 di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, pada 18 Juli 2024. Foto: BRENDAN SMIALOWSKI / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Donald Trump melancarkan serangan keras terhadap Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, dalam kampanye perdananya sejak Harris menjadi calon nominasi Partai Demokrat untuk pemilu November mendatang.
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya, Trump menyebut Harris sebagai "orang gila kiri radikal" dan menuduhnya mendukung "eksekusi bayi" karena posisinya yang pro-aborsi.
"Dia adalah orang gila kiri radikal yang akan menghancurkan negara kita," kata Trump di hadapan massa di North Carolina, Rabu (24/7), sembari salah mengucapkan nama depan Harris beberapa kali. Ia menyebutnya 'Camala' bukan 'Kamala'.
Trump juga menuding bahwa capres 59 tahun itu sebagai kekuatan liberal utama di balik setiap bencana pemerintahan Biden.
"Kita tidak akan membiarkan itu terjadi," tambahnya, seperti dikutip dari AFP.
Pidato Trump ini muncul saat Harris mulai berkampanye dengan dukungan penuh dari Presiden Joe Biden, yang akhir pekan lalu membuat keputusan bersejarah untuk tidak mencalonkan diri kembali.
Trump juga menyebut Harris sebagai "Lyin' Kamala" dan menuduh rekornya di perbatasan telah membiarkan komunitas-komunitas dihancurkan oleh kejahatan imigran. Ia menegaskan bahwa Harris "tidak layak memimpin."
Kolase foto calon presiden Partai Republik 2024 Donald Trump (kiri) dan Wakil Presiden AS Kamala Harris. Foto: Nick Oxford dan Brendan SMIALOWSKI / AFP
Donald Trump juga mengangkat isu aborsi yang kontroversial, setelah Harris berjanji untuk menjadikan hak aborsi sebagai pusat kampanyenya dan memperjuangkan hak perempuan atas tubuh mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
Politikus berusia 78 tahun itu menuduh Harris mendukung aborsi hingga bulan kedelapan dan kesembilan kehamilan, bahkan hingga saat dan setelah kelahiran.
Menurut Trump, para pemimpin Partai Demokrat menggulingkan Biden dengan cara "tidak demokratis," dan menyebut Harris sebagai "korban baru yang harus dikalahkan."
Trump juga menuduh Harris menutupi "ketidakmampuan mental" Biden. Sementara itu, Gedung Putih membantah tuduhan bahwa mereka menutupi penurunan kesehatan Biden sebelum ia memutuskan mundur dari pencalonan presiden.
Wakil Presiden AS dan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris di markas kampanyenya di Wilmington, Delaware, AS, Senin (22/7/2024). Foto: Erin SCHAFF / POOL / AFP
Pencalonan Harris telah membangkitkan antusiasme di kalangan Demokrat setelah berminggu-minggu ketidakpastian seputar Biden.
Dalam kampanye perdananya setelah resmi menjadi calon nominasi presiden dari Demokrat, Harris disambut hangat oleh massa dan melancarkan serangan baru terhadap Trump yang ia sebut ingin "membawa negara mundur".
ADVERTISEMENT
Harris, yang sebelumnya berfokus pada ancaman Trump terhadap demokrasi, kini mengadopsi pendekatan yang lebih personal, menyoroti rekam jejak Trump sebagai pelaku kejahatan.
Ia menyebut pengalamannya sebagai jaksa di California yang berurusan dengan "predator" dan "penipu".
"Jadi percayalah ketika saya mengatakan bahwa saya tahu tipe Donald Trump," ungkap Harris di hadapan pendukungnya.