Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 Š PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Trump: Mungkin Suatu Hari Nanti Ukraina Akan Jadi Bagian dari Rusia
11 Februari 2025 17:05 WIB
¡
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkap kemungkinan Ukraina menjadi bagian dari Rusia saat membahas perang dengan Moskow dalam wawancara dengan Fox News yang tayang Senin (10/2).
ADVERTISEMENT
Pernyataannya muncul menjelang pertemuan Wakil Presiden AS JD Vance dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Konferensi Keamanan Munich pekan ini.
Meski melontarkan pernyataan seperti itu, Trump menekankan pentingnya pengembalian investasi dari bantuan AS ke Ukraina, dengan menyebut bahwa Washington harus menerima imbalan seperti mineral langka dari Kiev.
âKami mengirimkan banyak uang ke sana, dan saya ingin sesuatu kembali. Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya ingin tanah jarang senilai USD 500 miliar, dan mereka pada dasarnya setuju,â ujarnya.
Trump juga mengkonfirmasi rencana pengiriman utusan khususnya, Keith Kellogg, ke Ukraina untuk merancang proposal penghentian perang.
Sementara Zelensky terus mendorong jaminan keamanan dari AS dalam setiap kesepakatan dengan Rusia.
Kiev khawatir tanpa komitmen militer yang kuatâseperti keanggotaan NATO atau pengerahan pasukan penjaga perdamaianâMoskow hanya akan memanfaatkan jeda perang untuk mempersiapkan serangan baru.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Zelensky, Sergiy Nikiforov, mengatakan Presiden Ukraina akan bertemu dengan Wapres Vance di Munich pada Jumat (14/2).
Seorang sumber di kantor Zelensky menyebut Kellogg dijadwalkan tiba di Ukraina pada 20 Februari, menjelang peringatan tiga tahun invasi Rusia.
Dalam pidato video yang dipublikasikan di media sosial, Zelensky menekankan perlunya âperdamaian sejati dan jaminan keamanan efektifâ bagi Ukraina.
âKeamanan rakyat, stabilitas ekonomi, dan ketahanan sumber daya kita tidak hanya penting bagi Ukraina, tetapi juga bagi dunia bebas,â katanya.
Trump berulang kali menyatakan keinginannya menjadi perantara perdamaian, tetapi belum mengajukan rencana konkret untuk membawa kedua pihak ke meja perundingan.
Moskow menuntut Ukraina menarik pasukan dari wilayah selatan dan timur yang masih berada di bawah kendali Kiev, serta menolak hubungan lebih erat Ukraina dengan NATO.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Zelensky menolak memberikan konsesi teritorial, meskipun mengakui kemungkinan solusi diplomatik untuk mengembalikan beberapa wilayah.
Rusia mengeklaim telah mencaplok lima wilayah UkrainaâKrimea pada 2014, serta Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia pada 2022âmeski kendali atas daerah-daerah itu belum sepenuhnya mutlak.
Zelensky mengatakan sedang merencanakan pertemuan dengan Trump, meski jadwalnya belum ditetapkan.
Trump sendiri menyebut âmungkinâ akan bertemu dengan Zelensky dalam beberapa hari mendatang, tetapi menepis kemungkinan perjalanan langsung ke Kiev.
New York Post melaporkan bahwa Trump telah berbicara dengan Putin untuk membahas cara mengakhiri perang. Menurut laporan itu, Putin menyatakan ingin melihat âorang-orang berhenti sekaratâ.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menolak mengkonfirmasi atau membantah percakapan tersebut.
Konferensi Keamanan Munich dijadwalkan berlangsung 14-16 Februari, dengan delegasi AS mencakup Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Kellogg, dan Vance.
ADVERTISEMENT
Tidak ada perwakilan Rusia dalam forum tersebut.