Trump soal Kekalahan ISIS: Kami Tetap Waspada

25 Maret 2019 9:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump saat pidato kongres kenegaraan di Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat. Foto: REUTERS/Jim Young
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump saat pidato kongres kenegaraan di Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat. Foto: REUTERS/Jim Young
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji keberhasilan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang berhasil mengakhiri kekhalifahan ISIS. Meski demikian, ia memastikan AS akan tetap waspada.
ADVERTISEMENT
Komentar Trump merupakan respons dari keberhasilan SDF, yang didukung penuh AS, memukul mundur ISIS di wilayah kekuasaanya terakhir di desa Baghouz.
"Kami akan tetap waspada, sampai akhirnya mereka benar-benar punah di wilayah mereka pernah beroperasi," sebut Trump dalam keterangannya seperti dikutip dari AFP, Senin (25/3).
SDF didukung AS menyerang Raqqa Foto: Rodi Said/REUTERS
"Pemerintah akan tetap menjaga kepentingan AS kapanpun dan di manapun jika diperlukan. Kami akan terus bekerja dengan sekutu kami untuk menghancurkan ekstremis radikal," sambung dia.
Di samping itu, Trump juga mewanti-wanti pemuda yang ingin bergabung dengan ISIS. Ia menegaskan, menjadi anggota ISIS akan lebih mudah untuk terbunuh.
"Untuk semua orang muda yang berada di dunia maya dan percaya propaganda ISIS, kalian akan mati bila bergabung bersama mereka. Berpikirlah untuk mendapatkan hidup lebih baik," kata dia.
ADVERTISEMENT
Saat ini meski sudah sepenuhnya kalah dan tak ada lagi wilayah yang dikuasai, anggota ISIS diduga bersembunyi di gurun Badia.
SDF mengalahkan ISIS sepenuhnya pada Sabtu (23/3) lalu dalam pertempuran di desa Baghouz di sebelah timur.
Sebagai tanda kemenangan SDF mengibarkan bendera kuning di kota tersebut.
ISIS membuat khalifah di sebagian besar wilayah Irak dan Suriah selama lima tahun. ISIS dikenal luas lantaran kekejamannya dan beberapa aksi teroris di dunia yang diklaim oleh mereka.