Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump , menawarkan diri untuk menjadi mediator antara India dan Pakistan dalam sengketa Kashmir.
ADVERTISEMENT
"Kashmir adalah tempat yang sangat rumit. Ada umat Hindu dan Islam dan saya tidak akan mengatakan mereka bisa bergaul dengan baik," kata Trump kepada wartawan di gedung putih, seperti dilansir AFP, Rabu (21/8).
"Saya akan melakukan yang terbaik yang saya bisa untuk menengahi," tambah Trump.
Trump menyampaikan tawarannya itu pada Selasa (20/8), sehari setelah ia berbicara lewat telepon dengan Perdana Menteri India, Narenda Modi, dan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan.
Trump juga berharap akan segera bertemu dengan Modi di Prancis untuk menghadiri KTT negara-negara industri G7.
Tidak hanya Trump, Presiden Prancis Emannuel Macron juga akan bertemu dengan Modi untuk turut membicarakan sengketa Kashmir.
Sehari setelah Trump menawarkan diri, baku tembak antara pasukan keamanan India dan gerilyawan yang menentang pemerintahan India terjadi pada Rabu (20/8).
ADVERTISEMENT
Ini menjadi baku tembak pertama sejak New Delhi mencabut otonomi khusus di perbatasan Kashmir-Pakistan.
Menurut kepolisian setempat, baku tembak tersebut menewaskan satu militan dan satu polisi. Insiden ini juga melukai beberapa orang lainnya.